BidikOnline, Bengkulu - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu fasilitasi Warga Belakang Pondo yang beberapa waktu lalu mengalami keracunan seusai menghadiri Pesta Pernikahan yang digelar oleh salah satu keluarga di daerah Belakang Pondok.
Banyaknya pasien yang masuk dan terdata mengalami keracunan, Pihak Dinas Kesehatan tidak tinggal diam. Susilawati mengungkapkan bahwa pihak dinas kesehatan sudah membuat posko untu para pasien keracunan makanan.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab keracunan massal ini, untuk dugaan sementara dikatakan keracunan tersebut berasal dari makanan yang dihidangkan di acara tersebut. Oleh karena itu, Susilawati selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menghimbau kepada masyarakat, bagi siapapun yang menyantap hidangan yang ada di pesta tersebut untuk segera memeriksa kondisi kesehatannya ke Fasilitas Kesehatan maupun ke posko-posko yang sudah di sediakan oleh Dinas Kesehatan.
"Dugaan terjadinya keracunan ini kemungkinan dari yang mereka makan, karena kasus ini tidak hanya satu ataupun dua, maka dari itu diduga apakah dari sambalnya, sayurnya, rendangnya, atau memang dari minumnya, karenan minumnya berupa air kemasan, kita sampel semua dan kita bekerjasama dengan pihak Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) maupun dengan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) untuk melakukan pemeriksaan sampel tadi," ujar Susilawati saat diwawancarai oleh awak media di Kantor Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Kamis(18/4).
Ketika dimintai keterangan terkait sumber keracunan, Susilawati mengaku belum tau pasti dikarenakan hasil laboratorium dari sampel-sampel yang diambil baru keluar dalam waktu 3 sampai 5 hari terhitung dari hari minggu (15/4).
"Kita tunggu saja dulu hasil Lab yang keluar nanti, kemungkinan paling cepat itu 3 sampai 5 hari akan selesai, karena untuk pengujian tersebut dibutuhkan proses penjamuran terlebih dahulu. Apabila keracunannya disebabkan oleh makanan, maka kami hanya bisa memberikan pengajaran pola hidup sehat, untuk sidak langsung ke pasar soal bahan pangan yang menjadi penyebab keracunan sudah ada dinas lain yang terkait soal itu, kami hanya mengajarkan pola hidup sehat kepada masyarakat, ya bagaimana untuk mengolah makanan dengan baik, bergizi dan sebagainya," ungkap.Susilawati.
Dengan adanya kasus ini, Susilawati berharap agar tidak ada lagi kasus tambahan untuk kedepannya. Dikatakan juga oleh Susilawati bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bengkulu terbuka untuk seluruh pasien keracunan, dan Susilawati juga sudah menginstruksikan kepada pihak rumah sakit agar tidak menolak pasien keracunan. @CW4/TO.com
(Red)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar