Senin, 31 Desember 2018

Walikota Helmi Hasan Berangkatkan Bayi Kelainan Jantung ke Rumah Sakit Harapan Kita



Bengkulu - Walikota Bengkulu Helmi Hasan kembali membantu warganya untuk mendapatkan layanan kesehatan hingga ke Rumah Sakit di Jakarta. Kali ini Cherika, bayi berusia 2 bulan ini mengidap Ventricular Septal Defect (VSD) atau kelainan jantung bawaan.

Cherika yang tinggal bersama orangtuanya di Belakang Lapas Malabero senin (31/12) siang dijenguk Walikota Helmi Hasan dan Tim Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS). 

Dalam kunjungan itu, Helmi Hasan memberikan bantuan dalam bentuk uang dan Cherika akan diberangkatkan ke Rumah Sakit Harapan Kita.

“Insyallah besok akan kita bawa ke Jakarta jam 10 menggunakan pesawat Lion Air,” ujar Helmi Hasan.

Dalam kunjungan ini, Helmi Hasan mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk turut mendoakan kesembuhan Cherika. “Ketika salah satu dari kita sakit, kita juga turut merasakan. Karena kita adalah keluarga. Mari kita semua doakan agar Cherika lekas sembuh,” ujarnya.

Ia juga mengajak partisipasi Camat, Lurah, RW dan RT untuk terus peduli kepada warganya, termasuk jika ada warga yang ingin membantu. “Silakan hubungi pihak rt, rw, kelurahan. Karena kebaikan tidak boleh di monopoli oleh satu dua orang saja, tapi harus melibatkan banyak orang. Semoga Allah berikan kesembuhan,” ajaknya.

Ia juga menerangkan, saat ini Pemkot Bengkulu telah memiliki Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD). ‘Ketika kita mendapatkan laporan dari semua pihak, warga kota bengkulu apapun sukunya, agamanya, dan sakit memerlukan perawatan medis, kota telah menyediakan Puskesmas dan RSHD. Ketika Puskesmas dan RSHD tidak mampu, maka kita bawa ke rumah sakit provinsi bengkulu, dan ketika rumah sakit provinsi bengkulu tidak mampu, kita cari solusi agar berobat di Rumah Sakit yang ada di Jakarta,” paparnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Bengkulu Susilawaty menerangkan, Cherika akan diberangkatkan bersamaan dengan seorang warga Kelurahan Sidomulyo Alip Bakat (66) yang beberapa waktu lalu dijenguk Walikota Helmi Hasan.

“Cherika akan diberangkatkan bersamaan dengan pasien Alip Bakat yang mengidap gagal ginjal. Pasien Alip Bakat akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,” kata Susilawaty. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)





Walikota Helmi Hasan Kunjungi Taman Pusat Budaya Tanjung Agung



Bengkulu - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus berupaya menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat Bengkulu, salah satunya dengan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal ini disampaikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan saat mengunjungi RTH Taman Pusat Budaya Tanjung Agung, Senin (31/12/2018).

“Ruang terbuka hijau ini macam-macam bentuknya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Ada yang berbentuk sarana olahraga, di salah satu tempat juga ada tempat anak muda untuk mengekspresikan soal bakat dan minat, inilah tempatnya,” sampai Helmi Hasan di Taman Pusat Budaya Tanjung Agung.

Dirinya berharap RTH dan berbagai fasilitas yang ada dapat dimaksimalkan pemanfaatannya. “Semoga RTH ini dapat dimanfaatkan, terkhusus bagi anak-anak muda agar dijauhi dari aktifitas negatif seperti ngelem, ataupun narkoba. Karena berbagai macam sarana sudah disediakan pemerintah,” ujarnya.

Kedepannya, sambung Helmi, dana kelurahan juga akan dimanfaati untuk mendukung dan memperindah taman ini. “Misalnya di sekitar ini ada sungai yang kecil tapi berantakan, ini bisa ditata dan dihadirkan perahu kecil dengan lampu dan lilinnya, sehingga orang yang mau makan malam bisa selfie. “Disamping ini ada kuburan, nantinya juga bisa ditutupi dengan pagar yang dilukisi dengan gambar atau lukisan-lukisan yang indah, kalimat – kalimat kebaikan, kata-kata motivasi, sehingga lebih menarik peminat orang yang berkunjung,” terangnya.

Dirinya juga mengatakan, targetnya diseluruh kelurahan akan ada RTH, ada tempat olahraga, dan tempat wisata, serta tempat menghidupkan UMKM seperti foodcort yang disesuaikan dengan identitas masing-masing kelurahan.

“Apa tema atau identitas yang ada di kelurahan dan kecamatan itu maka pemerintah akan dukung. Harapannya, masyarakat kita bahagia dan orang yang berkunjung juga banyak,” tutupnya. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)






Minggu, 30 Desember 2018

Fantastis, Aisya Berhasil Pecahkan Rekor MURI



Bengkulu - Aksi gemilang anak perempuan Aisya Soraya Zahira ditutup sempurna. Drummer anak perempuan itu berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bermain Drum Terlama selama 10 jam 6 menit 15 detik di Graha Pena RB, Minggu (30/12).

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan apresiasi dan sangat kagum dengan Aisya. Sebab, selain memiliki kemampuan seni yang bagus Aisya juga memiliki stamina yang prima.

Rohidin berharap prestasi seperti ini tidak hanya sebagai rekor melainkan Aisya muncul sebagai sosok baru bahkan bisa melegenda.

“Terus semangat berlatih Ananda Aisya dan jangan lupa belajar dan berprestasi disekolah,” kata Rohidin Mersyah.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi meyampaikan ia memantau perkembangan Aisya melalui media sosial. Dia pun kaget Aisya ternyata memiliki darah seni yang tinggi.

“Aisya telah mengharumkan nama Kota Bengkulu dan telah mengenalkan Bengkulu ke dunia internasional, sebagai wujud perhatian, Pemerintah Kota Bengkulu memberikan 1 unit laptop untuk Aisya,” pungkas Dedy Wahyudi.

Diakhir Performance nya, Aisya berkesempatan Featuring bersama Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah menyanyikan Lagu Daerah Bengkulu Selatan Sekundang Setungguan dan Kolam Susu KoesPlus.

Tak hanya itu, Dedy Wahyudi juga ikut menyumbangkan suara emasnya. Diiringi Aisya, ia menyanyikan lagu ‘Rumah Kita’.
Sebelumnya, Ibu Aisya, Endang Titin mengatakan putrinya sempat belajar beberapa alat musik. Dan akhirnya, sejak satu tahun lalu, mendalami ilmu bermain drum.

Dilatih oleh Mas Ben, Aisyah yang baru berusia 10 tahun itu ternyata sangat antusias belajar drum. “10 jam 6 menit 15 detik itu adalah usia Aisya yang baru 10 tahun 6 bulan 15 hari,” ungkapnya.

Untuk diketahui, rekor sementara bermain drum terlama pernah dipecahkan oleh drumer cilik pria. Namun, ia hanya bermain selama tiga jam. Artinya Aisya telah mencatatkan nama pemain drum cilik terlama.

(MC Kota Bengkulu)

Sabtu, 29 Desember 2018

Kunjungan Kerja ke Sumut, Presiden Menyambangi Kabupaten Langkat



Deli Serdang - Presiden Joko Widodo pada hari ini, Sabtu, 29 Desember 2018 menuju Provinsi Sumatra Utara (Sumut) guna melakukan kunjungan kerja. Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 09.50 WIB.


Tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang pada pukul 11.50 WIB, Presiden disambut oleh Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah, dan Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Agus Andrianto.


Dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Presiden beserta rombongan langsung menuju Kabupaten Langkat untuk bersilaturahmi dengan Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani Tuan Guru Babussalam.


Petang hari nanti, Presiden akan menghadiri Perayaan Natal Nasional Tahun 2018 yang dihelat di Gedung Serbaguna T Rizal Noordin, Kabupaten Deli Serdang.
Setelah itu, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.


Turut menyertai Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Sumut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Siti Ruhaini Dzuhayatin, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (Red)

Jumat, 28 Desember 2018

Gubernur Bantu Pengobatan Gratis, Untuk Balita Tersiram Minyak Goreng



Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengunjungi balita Nadifa Dewi Mariska (3,5th) yang sekujur tubuhnya melepuh tersiram minyak panas di Ruang Melati Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu, Jumat(28/12).

“Seharusnya kejadian ini bisa dicegah, jika orangtua tanggap pada setiap kegiatan anak,” ujarnya saat berkunjung.

Buah hati pasangan Zailani dan Juwita, warga Desa Padang Binjai, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur dilarikan ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, pada Jumat (28/12). Tubuh bocah ini tersiram minyak goreng panas saat hendak membeli jajanan gorengan nugget di dekat rumahnya.

Pada kesempatan ini, Rohidin menyampaikan akan membiayai pengobatan Nadifa hingga sembuh total.

“Pemerintah wajib hadir saat masyarakat membutuhkan, Inikan musibah kita harus sigap mengambil tindakan. Karena Rumah Sakit pemerintah (M.Yunus) digunakan untuk pelayanan masyarakat bukan semata mencari keuntungan,” jelasnya

Rohidin menegaskan manajemen rumah sakit jangan hanya berpikir untuk mendapatkan keuntungan semata. Karena biaya rumah sakit sudah dianggarkan pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), jadi bedakan dengan rumah sakit swasta. Ia berpesan jangan sampai masyarakat kurang mampu harus melalui proses berbelit ketika berobat di RS M. Yunus.

“Pemerintah (RS M. Yunus) Harus mendahulukan layanan kepada masyarakat, khususnya kurang mampu. Sebab, semua sudah dianggarkan dalam APBD,” tegasnya.

Diceritakan Zailani ayah Nadifa, kejadian bermula pada Jumat, seminggu lalu (21/12), Nadifa ingin membeli gorengan Nugget di dekat rumahnya. Ia ingin mengambil Nugget yang masih didekat kuali panas, namun naas ia tersenggol kuali sehingga menyebabkan kuali jatuh menimpa tubuhnya.

“Naasnya, tangan Nadifa belum sampai untuk mengambil nugget, tetapi badannya lebih dulu menyenggol kuali yang berisi minyak panas sehingga badan Nadifa tersiram dengan minyak tersebut,” katanya. (Dimas-Media Center, Humas Pemprov Bengkulu)

Kamis, 27 Desember 2018

Walikota Helmi Hasan : Jangan Jadi Pejabat Jika Tidak Peduli dengan Rakyat



Bengkulu - Walikota Bengkulu Helmi Hasan terus menegaskan agar pejabat yang menjalankan birokrasi di masa kepemimpinannya benar-benar peduli dengan rakyatnya. Hal ini disampaikannya saat mengumpulkan semua Camat dan Lurah se-Kota Bengkulu di Balai Kota, Kamis (27/12/2018).

“Jangan jadi pejabat jika tidak peduli dengan rakyat,” tegas Helmi Hasan.
Dalam pertemuan ini ia juga menegaskan jangan sampai ada Camat atau Lurah yang sejatinya perpanjangan tangan Walikota justru mengajak warganya membenci Walikota.

“Jangan sampai punya jabatan tetapi tidak mengambil bagian untuk peduli. Jalankan saja pekerjaan, jangan bicara keburukan. Kerja saja sungguh-sungguh,” kata Helmi Hasan.

Selain itu, ia juga mengajak Camat mengorganisir lurah-lurahnya bekerja. Lurah pun demikian bagaimana mengkoordinir Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)-nya bekerja dengan baik.

“Jika Camat, Lurah, RT dan RW tidak cakap terhadap rakyatnya, maka perlu dievaluasi. Ukurannya kebahagiaan rakyat. Kalau rakyatnya tidak bahagia untuk apa dipertahankan,” ungkapnya.

Ia juga membeberkan bahwa kinerja camat dan lurah ini saat ini sedang dievaluasi. “Dalam enam bulan ini saya menilai camat dan lurah mana saja yang proaktif. Kita juga telah menggagas agar jabatan Camat dan Lurah diusulkan oleh masyarakat. Sehingga camat dan lurah adalah benar-benar pilihan warganya,” terang Helmi Hasan.

Ia juga mengingatkan agar Camat dan Lurah melaksanakan imbauan pergantian tahun baru masehi untuk memakmurkan rumah ibadah.

“Ajak masyarakat untuk memakmurkan rumah ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” ajak Helmi Hasan. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)

Rabu, 26 Desember 2018

“Boikot” Tahun Baru, Wawali Kumpulkan Tokoh Agama



Bengkulu - Menindaklanjuti Himbauan Walikota Bengkulu tentang Malam Pergantian Tahun Baru, Rabu (26/12/2018) siang Wawali Dedy Wahyudi mengumpulkan FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kota Bengkulu. Ia mengajak “memboikot” tahun baru identik dengan hura-hura, dengan cara memakmurkan rumah ibadah.

“Saya minta dan mengajak warga Kota Bengkulu untuk melaksanakan himbauan Walikota dengan memakmurkan mesjid pada malam pergantian tahun. Tsunami di Banten menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Apakah kita tetap nekat merayakan tahun baru di pantai dengan hura-hura dan maksiat?” ujar Wawali di hadapan tokoh agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu di Kantor Kesbangpol Kota Bengkulu.

Rapat yang dihadiri Kepala Kemenag Kota Bengkulu terbilang dadakan. “Maaf saya mengundang hanya melalui WA. Dan terimakasih semuanya hadir. Karena menurut saya ini mendesak dan urgent. Sudah cukup kejadian di Palu, Lombok dan Banten menjadi pelajaran bagi kita,” kata Dedy.

Selain FKUB, rapat juga dihadiri Ketua MUI, Ketua IKMI, Ketua DMI, Kepala Kesbang Pol Kota. Adapun hasil rapat FKUB yang dipimpin Wakil Walikota adalah pertama, menyerukan seluruh warga Kota untuk melaksanakan Himbauan Walikota agar malam pergantian Tahun Baru diisi dengan cara Memakmurkan seluruh rumah ibadah, mulai dari Mesjid, Gereja, Vihara, Pura dan Klenten.

Kedua, MUI, IKMI dan Kemenag Kota membuat SURAT HIMBAUAN kepada seluruh Khatib Jumat agar menyampaikan kepada umat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan cara berzikir dan berdoa di mesjid masing-masing. Ketiga,

khusus ASN Pemda Kota Bengkulu dihimbau agar menghadiri doa, zikir dan ibadah bersama pada malam pergantian tahun di Mesjid Akbar At Taqwa. Keempat, .enginstruksikan kepada Lurah dan Camat untuk mengajak masyrakat agar memenuhi mesjid di lingkungan masing-masing pada malam pergantian Tahun Baru.

Kelima, pada malam pergantian tahun baru Walikota, Wawali, Sekda dan FKPD akan mengunjungi mesjid” untuk memastikan kegiatan ibadah terlaksana sesuai dengan Himbauan Walikota. (rls)

Pekerjaan Peningkatan Jalan Wisata Pantai Panjang Bengkulu Oleh PT Rotek

Bengkulu - Keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi Bengkulu dalam melakukan pembenahan daerah dapat dibuktikan dengan...