Bengkulu - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian terus melakukan inovasi. Rabu (19/12/2018), Pemkot meluncurkan 4 program digital.
Keempat program yang diluncurkan adalah Aplikasi Hidayah (HD) City, Aplikasi Harapan Dan Doa (HD) Oto, program wifi gratis, serta program ambulans gratis online. Peluncuran dilakukan langsung oleh Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi di Ruang Monitoring Center yang berlokasi di samping Dinas Pariwisata Kota Bengkulu.
Ia menyampaikan penyediaan fasilitas tersebut adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat Kota Bengkulu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Ia juga berharap ruang Monitoring Center diharapkan mampu berkontribusi besar dalam perkembangan pembangunan di Kota Bengkulu.
“Salah satu fungsi dari monitoring center ini adalah memantau aktivitas yang berada di titik strategis kota bengkulu, sehingga melalui monitoring center ini Pemkot Bengkulu berupaya meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kota Bengkulu. Selain itu, melalui monitoring center ini juga diharapkan membantu kepolisian dalam menekan angka kriminalitas,” ungkapnya.
Untuk aplikasi HD City, lanjutnya, secara umum diharapkan dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat Kota Bengkulu dan tamu-tamu yang datang ke Kota Bengkulu khususnya. Sedangkan pada aplikasi HD Oto yang terintegrasi pada layanan ambulans gratis diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan layanan ambulans gratis.
Untuk saat ini, kata dia, armada untuk ambulans gratis menggunakan ambulans Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Bengkulu melalui aplikasi HD Oto.
“Kedepannya, insya Allah Pemkot Bengkulu akan menambah kendaraan dinas lainnya untuk semakin mengoptimalkan pelayanan tersebut,” sambungnya.
Selain itu, ia mengatakan Pemkot Bengkulu juga memasang wifi gratis di tiga titik lokasi dalam Kota Bengkulu yaitu di Taman Smart City Simpang Lima, taman Nusa Indah, dan Taman Monitoring Center.
“Fasilitas wifi gratis ini diharapkan dapat bermanfaat kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu, sehingga masyarakat dapat mengakses konten–konten yang positif dengan sebaik-baiknya dan bijaksana,” jelasnya.
Pada akhirnya, menurut Dedy, inovasi-inovasi ini bukan saja bagian dari program 100 hari Walikota dan Wakil Walikota Helmi-Dedy, tetapi juga bentuk keseriusan Pemkot Bengkulu untuk memberikan akses, fasilitas, dan layanan terbaik kepada masyarakat Kota Bengkulu. “Sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan Kota Bengkulu yang bahagia dan religius,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Bengkulu Medy Pebriansyah menerangkan Monitoring Center akan digunakan untuk pemantauan cctv dalam wilayah Kota Bengkulu. Ruang pemantauan terhubung dengan 33 unit cctv yang sudah terpasang dalam 3 jalur dalam Kota Bengkulu.
“Koridor I berlokasi di Pantai Jakat, Pantai Panjang, Lingkar Barat dan Pagar Dewa. Koridor II berlokasi di Kampung Cina, Simpang Jamik Jl. Suprapto, Simpang Lima, Padang Jati. Untuk koridor III berlokasi di Kampung Bali, Suka Merindu,” jelas Medy.
Ia melanjutkan pembangunan jaringan cctv ini sudah dimulai sejak 2017 dan sudah terkoneksi dengan Command Center Polda dan Command Center Polres Kota Bengkulu. Kedepan akan dilakukan penambahan unit dan jaringan cctv dalam Kota Bengkulu, serta pembangunan Command Center pemerintah Kota Bengkulu dengan fasilitas dan kemampuan yang lebih canggih dan modern lagi.
“Di samping untuk pemantauan jaringan cctv, monitiring center juga memantau pelaporan masyarakat berbasis online berbasis web melalui lapor SP4N, pemantauan media sosial dan pelayanan PPID online,” ungkapnya.
Untuk HD City dan HD Oto, lanjutkan, berfungsi untuk menampilkan informasi umum tentang Kota Bengkulu berisi informasi gambaran Kota Bengkulu yang meliputi wilayah, pemerintahan, info lokasi-lokasi penting, termasuk obyek wisata unggulan serta hotel dan restoran yang direkomendasikan dalam wilayah Kota Bengkulu. Dalam aplikasi ini juga terdapat menu untuk cityzen report atau pelaporan masyarakat.
Medy mengungkapkan makna dari Hidayah City ini adalah agar Kota Bengkulu menjadi kota yang selalu mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT, sehingga diharapkan menuju kota yang penuh keberkahan, aman tenteram, sejahtera, bahagia dan religius.
Untuk aplikasi HD Oto diharapkan memudahkan masyarakat yang butuh ambulans apabila terjadi peristiwa kecelakaan, mengantar pasien ke fasilitas kesehatan maupun untuk pemakaman, saat ini tersedia 22 ambulans.
Medy menjelaskan makna dari HD Oto adalah tidak ada masyarakat yang kesulitan kendaraan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan pelayanan kesehatan. sehingga dapat digunakan untuk berbuat kebaikan dan tolong menolong sesama manusia/umat.
“Kedua aplikasi ini sudah dapat di download di play store atau apps store,” ucapnya.
Untuk program wifi gratis, kata dia, sudah dipasang di 3 titik lokasi. Untuk tahun 2019 akan dilanjutkan di 10 titik di area publik di setiap kecamatan dalam wilayah Kota Bengkulu.
“Masyarakat bisa akses internet non stop 24 jam free,” imbuhnya.
Terakhir, sampainya, program ambulance online saat ini menyediakan 22 unit ambulans.
“Seluruh fasilitas, sarana, dan program yang kita resmikan dan luncurkan hari ini merupakan bagian dari upaya bapak walikota, bapak wakil walikota, upaya pemerintah kota bengkulu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan rasa aman, tentram dan nyaman bagi masyarakat dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat,” kata Medy.
Untuk diketahui, dalam peluncuran ini tampak hadir unsur FKPD Kota Bengkulu, Waka II DPRD Kota Bengkulu, anggota DPRD Kota, Asisten, Kepala OPD, Senior Manager South Sumatera Area Lintasarta
Eka wisnu wardhana, Area Manager Lintasarta Bengkulu Wahyu kurniawan, serta undangan lainnya. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)
Eka wisnu wardhana, Area Manager Lintasarta Bengkulu Wahyu kurniawan, serta undangan lainnya. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar