BidikOnline, Sumut - Akhir akhir ini,siswa/i SMPN Payung di desa Batukarang,sering terjadi kesurupan dilingkungan sekolah "Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, cinta dan peduli terhadap dunia pendidikan di Kab.Karo terbukti kemaren Rabu, (28/3/2018) adanya proses belajar mengajar di SMPN 1 Payung sempat terganggu dan dihentikan sementara belajar, akibat puluhan siswa/i kerasukan/kesurupan Roh, hal ini menjadi perhatian serius dan khusus , hingga mengintruksikan Kadis pendidikan Eddi Surianta Surbakti, agar tanggap dan peka adanya kejadian tersebut, supaya segera dicek kesekolahnya.Demikian diungkapkan Bupati Karo melalui selulernya, Kamis (29/3/2018)
" Berhentinya proses belajar kemaren di SMPN 1 Payung,Batukarang ,Bupati Karo Terkelin Brahmana menanggapi , sangat prihatin dalam Era Kemajuan sekarang ini masih terjadi hal hal kerasukan Roh yang mana ini berasangkut paut dengan keyakinan taatnya seseorang beragama dan Beribadah.
" Tidak bisa kita pungkiri mungkin saja anak siswa/i yang terkena kerasukan Roh , pikiran dan jiwanya lemah saat itu dalam arti kosong hingga kerasukan Roh halus gampang masuk kedalam pikiran siswa/i tersebut,jika seseorang selalu berdoa dan dilandasi iman yang kuat, kerasukan Roh halus Mustahil akan menimpa anak anak kita , dan kecil kemungkinan, terjadi bagi setiap orang jika pikiran,hati dan jiwa kita selalu Kita serahkan kepada Tuhan" Terangnya
" Ia menambahkan , sudah saya tugaskan Kadis pendidikan pagi ini (29/3) via ajudan agar segera mengecek ke SMPN 1 Payung , bagaimana situasi proses belajar mengajar pasca kerasukan tersebut, apakah masih tetap berjalan, dan segera carikan solusi jika belum Normal terhadap lingkungkan sekolah tersebut, "Tegasnya dikutip dalam Rilisnya
" Kadis Pendidikan Eddi Surianta Surbakti mengatakan, iya saya disuruh pimpinan untuk cek ke sekolah SMPN 1 Payung pagi ini (29/3) karena ada info SMPN 1 payung kemaren proses belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara karena puluhan siswa/i kerasukan Roh Halus, jadi atas intruksi pimpinan ingin melihat secara langsung apakah SMPN 1 Payung sudah normal kembali proses mengajarnya, ini alasan saya turun kelapangan',"katanya
" Saat berada di sekolah SMPN 1 payung , Ya, sudah normal memang tapi tadi pagi masih ada siswa 3 (tiga) orang kesurupan lagi. Tapi Puji Syukur , Berkat kesigapan tim doa yang sudah kita siapkan semuanya aman kembali, sampai sekarang kita pantau terus proses belajar mengajar berjalan dengan baik. " Tegasnya.
Menurut keterangan kepala sekolah ada beberapa bulan yg lewat pertandingan pentas seni,penampilan tari atau musik tradisional"begu deleng"(hantu gunung-red) menjelang pesta tahunan dan diawali pada pertengahan bulan januari terdapat seorang siswa kesurupan , rentetan peristiwa tersebut lah yang akhir akhir ini banyak siswa/i di SMPN Batukarang ,kecamatan Payung yang kesurupan,ujar Kamso Bangun,Kamis (29/03).
Sementara itu,anggota Dprd Sumatera Utara,Ir Astrayuda Bangun via seluler mengatakan,Pada dasarnya kalau kesurupan gak ada kesetabilan jiwa korbannya. Jadi bangunlah kepercayaan diri anak-anak, mungkin dia bingung atas apa yang terjadi di sekitarnya sehingga jiwanya terbawa suasana ingin lepas dari lingkup dirinya sendiri, sehingga jiwa lain sekitarnya berusaha masuk.Untuk itu,pihak Sekolah,hsrus memulai Doa,sebelum mata pelajaran dimulai,ujar Astrayuda Bangun.
Kepala desa Batukarang,Roin Andreas Bangun,ikut merasa prihatin atas musibah yang menimpa siswa/i SMPN Batukarang,kecamatan Payung.Untuk itu,pemdes Batukarang memfasilitasi gotong royong bersama serta mengadakan Doa Bersama dilingkungan sekolah bersama komite,pihak sekolah dan orang tua siswa SMPN Batukarang hari Senen (2/04/2018) mendatang ,ujar Kepala desa.
Sementara itu,salah satu Orang tua Siswi SMPN Batukarang,yang anaknya ikut kerasukan mulai dari hari Selasa dan hari Rabu kemarin ,Ricki Tarigan (44),sangat was was atas musibah menimpa anak anak Kami.Anak Smp adalah usia menjelang proses mencari jati diri,apa lagi menjelang Ujian begini, Kejadian seperti ini sudah berulang ulang,apa lagi selasa,(27/03) ada 60 siswi kerasukan,usai Doa Pelepasan yang dilaksanakan pihak Sekolah jelas Ricki Tarigan. @Tarigan/TO.com
(Red)