Rabu, 28 Februari 2018

Proyek Milyaran Rupiah,Air Mancur di Kolam Makale Terbengkalai



BidikOnline, Sulsel Tana Toraja - Terbengkelainya proyek air mancur di Kolam Makale, membuat sejumlah anggota DPRD Tana Toraja, gerah. Mereka pun meminta pemerintah segera menuntaskan proyek yang disebut sebagai “wajah” Kota Makale tersebut.

“Ini sudah akhir bulan dua (Februari), mau masuk bulan tiga (Maret), tapi proyek itu masih terbengkelai seperti yang kita lihat saat ini. Jangankan kami anggota DPRD, siapapun yang melihatnya pasti sedih dan kecewa dengan keadaan kola mini,” tegas Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Kendek Rante, Rabu, 28 Februari 2018.

Kendek Rante menyatakan, DPRD sudah memanggil dinas terkait yang menangani proyek ini, yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Dewan juga sudah meminta penjelasan perihal mangkraknya proyek yang menyita perhatian masyarakat tersebut. Dari penjelasan Kepala Dinas maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut. Dari penjelasan Kepala Dinas dan PPK, diperoleh data, secara fisik, hingga akhir tahun anggaran 2017, proyek ini baru mencapai 70% sedangkan realisasi keuangannya baru mencapai 45% dari total anggaran Rp2.206.555.000.-

“Penjelasan PPK tempo hari, pekerjaan ini disub-sub lagi ke beberapa orang. Nah, permasalahannya sekarang ada pada pompa air mancur, yang konon diadakan oleh sub kontraktor. Sampai sekarang pompa ini belum ada, sehingga proyeknya terbengkelai. Meski pun ada sub-sub pekerjaan, tapi yang bertanggung jawab tetap pada perusahaan pemenang lelang,” urai Kendek Rante.

Informasi yang diperoleh media ini, sub kontraktor dari proyek senilai Rp2,2 miliar ini adalah orang-orang yang dekat kekuasaan.

Sementara Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Andarias Tadan, menambahkan pemerintah harus tegas kepada pihak ketiga yang melaksanakan proyek tersebut. Apalagi, proyek miliaran rupiah tersebut berada di tengah kota dan menjadi sorotan masyarakat.

“Kita minta dengan tegas supaya proyek ini diselesaikan sesegera mungkin. Jangan dibiarkan berlarut-larut,” katanya. @art/yustus/TO.com

(Red)


Selasa, 27 Februari 2018

KETUA PGRI KOTA : MUSIBAH DI SMPN 21 JANGAN ADA YANG DIRUGIKAN


BidikOnline, Bengkulu - Menyikapi permasalahan yang menimpah salah satu anggotanya, yakni Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 21 Kota Bengkulu, Supriyatno, terkait permasalahan pemukulan terhadap salah satu guru IPA, Yuli Sulistawati, hingga berbuntut panjang.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu, Heri Suryadi, M.Pd, menyayangkan sikap pihak yang menangani permasalahan ini, yang terkesan hanya mendengarkan secara sepihak.

"Seharusnya kedua belah pihak didudukkan secara bersama, buka kronologis kejadiannya, sebab musababnya seperti apa?, bukan dapat laporan, sertamerta mengambil sikap dan memutuskan," ungkap Ketua PGRI Kota Bengkulu, Heri Suryadi, M.Pd, saat ditemui. Selasa (27/2/2018).

Selaku Ketua PGRI Kota Bengkulu, Heri Suryadi, sudah berupaya memediasi permasalahan ini, namun menurutnya belum menemukan titik terang.

"Saya beserta rombongan PGRI sudah mendatangi rumah korban untuk solusi, tapi sepertinya mereka belum bisa menerima kejadian ini," ujarnya.

Heri berharap, dalam perkara ini tidak ada yang dirugikan, atau bisa diselesaikan secara adil dan kekeluargaan.

"Kami dari pihak PGRI berharap masalah ini bisa terselesaikan dengan baik, dan posisi beliau (SO, Red), bisa ditempatkan di Diknas Kota Bengkulu," harapnya. (Red)

Sebelumnya, pada Kamis lalu (22/2/2018), Yuli Setiawati, guru IPA SMPN 21 Kota Bengkulu, mengaku telah mendapatkan tindakan kekerasan (Pemukulan), yang dilakukan oleh atasannya sendiri, yakni Kepala SMPN 21 Kota Bengkulu, Supriyatno. (Red)

Senin, 26 Februari 2018

Begini Kronologi OTT di Distan Seluma



BidikOnline, Seluma – Tim Saber Pungli Polres Seluma melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan Pungli pendistribusian Alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di daerah itu, Senin (26/02/2018).

OTT dilakukan sekira Pukul 10.00 WIB diruangan bidang pertanian dinas Pertanian Seluma.

Kronologis OTT, setelah tiba di Dinas Pertanian Seluma, personil unit tipidkor memasuki ruangan bidang pertanian, kemudian personil meminta kepada NI salah satu ASN yang berada diruangan tersebut untuk menunjukan meja kerjanya.

Kemudian personil unit tipidkor juga meminta untuk membuka laci meja yang kemudian oleh NI dibuka dan didapati beberapa amplop yang kemudian dibuka berisi uang dengan berbagai nominal dengan total Rp 3,2 juta. NI diamankan beserta barang bukti satu unit laptop, dua unit handphone dan beberapa proposal kelompok tani.

“Penyidik masih akan melakukan gelar perkara dulu, tunggu sampai besok,” kata Kapolres Seluma AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Paur Humas, Ipda Agus Sulistianto.

Dugaan Pungli pendistribudian Alsintan ini masih dalam penyelidikan petugas. Hingga berita ini diturunkan, proses pemeriksaan masih berlangsung. @Sepriandi

Sumber : PB

(Red)



Mahoni Championship Ke 15, Kepsek SMAN 2 Salurkan Aspirasi


BidikOnline, Bengkulu – HUT SMA Negeri 2 Cyber School Bengkulu yang dirangkai dengan peringatan Annual Mahoni Championship Ke-15 diisi dengan berbagai kegiatan dan perlombaan. Sekolah setingkat SLTA lain se Kota Bengkulu pun diundang untuk merayakan dan meramaikan aneka lomba yang digelar, Senin Pagi (26/2).

Ketua Panitia Mahoni Championship ke 15 Ary Mufli Insan Nanda dalam wawancara nya menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan Smanda.

"Alhamdullilah Plt. Gubernur dan Pj. Walikota bisa hadir di Mahoni Championship ke-15 ini", pungkas Ary.

Kepala SMA Negeri 2 Bengkulu Bihanudin, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan merupakan ajang kreativitas siswa dalam rangka penumbuhan budi pekerti.

"SMAN 2 Kota Bengkulu Berdiri sejak tahun 1976, merupakan peran aktif dari komite sehingga inovasi dan kreativitas siswa SMA negeri 2 semakin maju, "selamat datang di sekolah kami," sambut Kepsek Smanda.

Dalam kesempatan ini Kepsek Smanda menyampaikan aspirasi mengenai fasilitas dan infrastruktur terkait keadaan sekolah dan rencana pembangunan kedepan.

"Alat- alat Drumband Smanda sudah tidak layak pakai kami harap bisa di perbaharui, musholla tidak mampu lagi menampung 1043 siswa, laboratorium sudah 40 tahun belum di renovasi, pembangunan pagar sekolah yang masih terkendala dana, UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) kita masih kekurangan 60 komputer, yang siap hanya 140 komputer, dan terakhir hibah batas tanah sekolah yang belum selesai," pungkas Kepsek.

"Apresiasi dan rasa bangga atas karya dan kreativitas Siswa Smanda atas kegiatan hari ini dengan tema Beyond The Wanderlust", kata Plt. Gubernur Rohidin Mersyah Saat membuka HUT Smanda Kota Secara Resmi.

Terkait kondisi fasilitas infrastruktur, harus ada pembahasan menyeluruh mengenai grand design sekolah secara bertahap.

"Kita siapkan Lima Milliar di tahun Anggaran 2019 untuk Smanda", tegas Rohidin.

Mengenai Kebutuhan komputer menjelang UNBK, "sebelum april komputer sudah bisa di distribusikan ke sekolah-sekolah," sampainya.

Pantauan Media Center Kota Bengkulu kegiatan HUT SMA 2 tampak hadir Kadispora Provinsi Bengkulu, Kapolsek, Camat, Lurah, Kepala Sekolah Negeri dan Swasta dan Mahoni Championship diramaikan stand pelayanan kesehatan gratis Universitas Dehasen, Stand Kuliner Siswa, Photobooth, dan performance Mahoni Drumband. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)

(Red)


Minggu, 25 Februari 2018

Sijago Merah Ludeskan Warung Dan 1 Unit Motor



BidikOnline, Bengkulu - Sijago Merah Kembali Mengamuk di Rawa Makmur Merpati 5 Kota Bengkulu hingga menghabiskan Warung manisan dan 1 Unit Motor,Minggu (25/2) Sekitar Pukul 17.15 WIB.

Menurut penuturan Gunawan selaku Kasi Investigasi PBK Kota Bengkulu sekitar 5 Unit Damkar diturunkan untuk menjinakan api. Sekitar 30 menit api pun berhasil dijinakan, sekurang-kurangnya kerugian ditafsir sekitar 50 juta rupiah. 

Dari keterangan yang di dapat dari Arif (32) kebakaran terjadi ketika Istri Pemilik Warung tersebut membeli sayur padahal sedang memasak nasi ketika sang Pemilik kembali api pun dengan cepat meludeskan seisi Warung dan satu Unit Motor Revo. 

"Begini dek, tadi Istri Pemilik Warung membeli sayur dan meninggalkan nasi yang sedang dimasak didalam magic com namun ntah karena konselting atau apa api dengan cepat meludeskan warung" tutur Arif. 

Namun kebakaran ini sedang dalam pendalaman, diduga sementara kebakaran ini diakibatkan konsleting listrik dari magic com penanak nasi. Dari Pantauan tuntasonline.com pukul 18:48 WIB tim Polres Bengkulu masih menyisir lokasi kebakaran. @Cw1/TO.com

(Red)


Sabtu, 24 Februari 2018

Pemerintah Terus Gencarkan Promosi Pariwisata



BidikOnline, Curup - Salah satu program pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong dalam visi dan misinya adalah pengembangan pariwisata daerah,Hal ini dibuktikan dengan perencanaan dan promosi yang terus dilakukan pihak pemerintah yang disampaikan Kepala Bagian Kemitraan dan Kelembagaan Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong ,Sabtu (24/2).

Berbagai program telah diupayakan pihak pemerintah untuk terus mempromosikan pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, seperti disampaikan Kabag Kelembagaan dan Kemitraan Dispar Rejang Lebong 

"dalam beberapa bulan kedepan telah direncanakan program pelatihan tour guide untuk destinasi wisata serta lomba melukis dan fotografi yang akan dilaksanakan pada bulan april mendatang," ujar M.Budianto.
Selanjutnya M.Budianto menyatakan "untuk program pelatihan tour guide akan dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu mengenai sosialisasi pemandu wisata dan Desa Sadar Wisata. Selain itu, untuk menarik minat peserta lomba, pihak pemerintah telah mempersiapkan hadiah senilai Rp.3.000.000,00 untuk lomba fotografi. Mengingat, tren peningkatan wisata alam yang menjadi objek fotografi sedang berkembang di tengah masyarakat pada saat ini."

Ditambahkannya lagi, "pengkoordinasian pengembangan pariwisata harus melibatkan banyak pihak untuk meyatukan seluruh sistem kepariwisataan mulai dari agen perjalanan wisata, perhotelan serta masyarakat. Maka dari itu, pihak pemerintah akan memberikan sosialisasi kepada pengelola hotel dan masyarakat masing - masing berjumlah 50 orang pada sosialisasi Desa Sadar Wisata," pungkas M.Budianto

Pada akhirnya M.Budianto menghimbau  "kepada semua pihak yang berkaitan dengan Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong untuk bersatu dan memberikan dukungan kepada perkembangan pariwisata Rejang Lebong demi terwujudnya kepariwisataan yang terintegrasi dan berdaya saing," tuturnya.
@CW3/TO.com

(Red)


Jumat, 23 Februari 2018

Polres Tanjung Pinang Tangkap Wartawan yang Sebut Iriana Jokowi “Pelacur Betina PKI”



BidikOnline, Riau – Mustafa Kamal Nurullah (54), pelaku yang diduga kuat pembuat ujaran kebencian di akun media sosial (Medsos) terhadap Presiden, calon Wali Kota, beberapa etnis serta agama tertentu berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polres Tanjungpinang.

Selain itu akun ini juga melakukan ujaran kebencian kepada ibu negara Iriana Jokowi yang disebut sebagai pelacur betina PKI, statusnya viral dan mendapat banyak kecaman warganet.

Pria yang disebut sebagai wartawan ‘Media Rakyat’ ini dibekuk di kamar kosnya, Jalan Korindo Sri Lekop, Kijang, Bintan pada Rabu (21/2/2018) sekira pukul 11.00 WIB.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro mengatakan, penangkapan itu dilakukan berawal dari dua laporan masyarakat yang melihat postingan bersifat SARA yang ditujukan kepada Presiden, calon Wali Kota Tanjungpinang dan etnis serta agama tertentu. Atas laporan itu kemudian anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang langsung melakukan penyelidikan.

“Kita mendapatkan laporan dari organisasi masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat) Provinsi Kepri dan dari simpatisan PDI Perjuangan. Atas laporan itu, kita langsung melakukan penyelidikan,” ujar Ardiyanto didampingi Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiroseno, saat Press Rillis di Mapolres Tanjungpinang, Jumat (23/2/2018).

Ardiyamto mengungkapkan, untuk laporan pertama modus pelaku memposting tulisan yang yang bermuatan penghinaan terhadap etnis Tionghoa dan agama Kristen, serta pejabat negara yaitu Presiden dan beberapa mantan Presiden RI.

“Sedangkan untuk modus yang dilaporkan pelapor yang kedua yaitu pelaku menuliskan postingan di akun facebooknya untuk menghina calon Wali Kota, Presiden dan etnis Tionghoa,” kata dia.

Setelah Polisi memiliki dua alat bukti, untuk menjadikan pelaku ini tersangka, maka anggota Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polres Tanjungpinang langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku di Jalan Korindo Sri Lekop, Kijang, Kabupaten Bintan.

“Setelah berhasil menangkap pelaku, Polisi langsung membawa pelaku ke Mapolres Tanjungpinang guna dilakukan penyelidikan dan pelaku mengakui perbuatannya telah memposting tulisan tersebut di akun facebooknya,” paparnya.

Adapun barang bukti yang diamankan diantaranya tablet merk Asus warna Hitam dengan memori card, kartu pengenal wartawan ‘Media Rakyat’, akun facebook atas nama pelaku, screenshot postingan pelaku, dan satu buah hardisk eksternal yang berisi (eksport) unduhan akun facebook pelaku.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 45A ayat (2) jo pasal 28 ayat (2) UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008, dengan ancaman hukuman 6 tahun dan denda Rp 1 miliar.

“Atau kedua melanggar pasal 43 ayat (3) jo pasal 27 ayat (3) UU RI nomor 19 tahun 2016 dengan ancaman hukuman 4 tahun denda Rp750 juta,” pungkasnya. @ARN/BeritaHeboh

(Red)


Polemik Trawl, ini kata Plt Gubernur Bengkulu



BidikOnline, Bengkulu - Penolakan terhadap beroperasinya alat tangkap trawl di perairan Bengkulu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, dirinya tidak pernah membolehkan penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan tersebut.

“Permasalahan alat tangkap trawl diakui, bukan kali ini saja terjadi, bukan di Bengkulu, tetapi di seluruh wilayah Indonesia, namun sudah sejak belasan tahun lalu, dan sudah menjadi problem nelayan,” ungkapnya, Jumat, (23/2/2018).

Selain itu diakuinya, persoalan nelayan trawl dan tradisonal ini bukan hanya pada sisi untuk memikirkan pemenuhan hajat hidup para nelayan saja. Tapi juga memikirkan kelestarian sumberdaya laut kita yang sangat besar.

“Sekarang dan kedepan, bagaimana sumber daya laut tersebut dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan para nelayan khususnya, namun tidak merusak lingkungan. Dimana lingkungan laut harus dipertahankan dan diperbaiki, namun disisi lainya, sumber daya yang ada di laut juga harus diambil, dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sekarang.

Di satu sisi Plt Gubernur menerangkan, di laut lepas itu sumber daya perikanan besar sekali, namun dimanfaatkan dan di curi nelayan asing.

Sedangkan nelayan Indonesia, alat tangkap dan jelajah kapalnya juga terbatas.

“Tidak dipungkiri, wilayah nelayan tradisonal kita diutak atik oleh nelayan besar dan untuk di Bengkulu ini saya akan pertemukan kedua belah pihak untuk memenuhi hajat kebutuhan hari ini, tanpa mengorbankan kepentingan lingkungan,” ucapnya.

Lebih jauh Plt Gubernur mencontohkan, adanya unjuk rasa nelayan di kawasan Pantura Jawa Timur beberapa waktu lalu, dimana ada ribuan nelayan yang menuntut agar diperbolehkan lagi menggunakan cantrang.

Sementara diketahui cantrang sama persis dengan trawl dan di larang. Sehingga jika tidak diperbolehkan, dipastikan akan ada jutaan nelayan yang kehilangan mata pencaharian dan pasti menurunkan produksi ikan nasional.

“Kita tidak bisa cut off begitu saja, ini yang harus dipertemukan dan harus ada solusinya, dengan catatan, bukan berarti kita harus melegalkan alat tangkap trawl tersebut, tapi perlu menciptakan tekhnologi alat tangkap ikan yang ramah lingkungan,” demikian Rohidin mengakhiri. @red-2

Sumber : Intersisinews.com

(Red)



Kamis, 22 Februari 2018

Polemik Trawl Bengkulu Jadi isu Nasional, Legislator Lapor ke KKP



BidikOnline, Bengkulu - Menyikapi polemic penolakan dari nelayan tradisional terhadap penggunaan alat tangkap jenis trawl oleh sebagian nelayan, dalam menangkap ikan di perairan laut Bengkulu, Komisi IV DPR RI akan menyampaikannya ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta.

Pernyataan itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPR RI, Susi Marleny Bachsin, di Bengkulu.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh nelayan tradisional dalam aksi demonya ke kantor Gubernur baru-baru ini, merupakan hal yang sah-sah saja terjadi.
Apalagi Pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan terhadap larangan penggunaan alat tangkap tersebut, beroperasi dalam wilayah perairan laut Indonesia.

“Saya tahu apa yang diaspirasikan nelayan itu semata-mata ingin menyuarakan isi hati dan saya akan bawa persoalan itu ke Jakarta,” katanya, Kamis, (22/2/2018).

Dikatakannya, jika alat tangkap tersebut masih terus beroperasi, pihaknya juga memastikan akan berdampak kehidupan masyarakat nelayan tradisional yang menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap seadanya.

Kemudian dari informasi, sebagian nelayan yang menggunakan alat tangkap yang dilarang tersebut, di duga masih bandel, dengan beroparasi di wilayah tangkapan nelayan tradisional.

“Ini memang harus ada sikap tegas dari pemerintah, karena beroperasinya alat tangkap trawl diduga banyak merugiakan nelayan tradisoonal,” terangnya.

Selain itu ditambahkannya, sebelum pihaknya membawa persoalan tersebut ke pusat, juga akan menerima keluhan lain dari para nelayan dalam wilayah Bengkulu, termasuk aspirasi yang diinginkan terhadap pemerintah.

“Hasil dari aspirasi diperoleh, nanti akan saya bawa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KKP, untuk dapat dicarikan solusinya,” tutup Susi mengakhiri. @red-3

Sumber : Intersisinews.com

(Red)



Rabu, 21 Februari 2018

INILAH ALAT CANGGIH PENYADAPAN KPK YG MEMBIKIN KORUPTOR SEMAKIN TAK BERKUTIK.


BidikOnline - INILAH ALAT CANGGIH PENYADAPAN KPK YG MEMBIKIN KORUPTOR SEMAKIN TAK BERKUTIK.

ATIS
(Audio Telecommunication Internasional System)

Adalah perangkat penyadapan yg dipunyai KPK yg harganya ditaksir sekitar 24,027 Miliar rupiah.

JADI JGN BERHARAP PARA PELAKU KORUPSI BISA LEPAS DARI BUKTI TRANSAKSI KOMUNIKASI MELALUI ALAT CANGGIH INI...

Teknologi yang digunakan KPK dalam melakukan aksi sadap terbilang canggih. Lembaga itu lewat daftar isian proyek tahun 2005 membeli alat sadap jenis portabel A (laptop dan receiver) seharga Rp 1,512 miliar, jenis B Rp 5,25 miliar, dan jenis C Rp 4 miliar. Kemudian satu unit LID monitoring centre (LID MC) seharga Rp 17,31 miliar. Alat penyadap tersebut dinamakan audio telecommunication international systems (ATIS) Gueher, buatan Jerman, ditambah beberapa kelengkapannya. KPK juga memiliki peralatan firing buatan AS dan macro system buatan Polandia.

ATIS merupakan generasi terbaru dari instant recall recorders (IRC) yang dapat dikoneksikan ke dalam audio source berupa telepon tetap atau ponsel GSM/ AMPS/ CDMA. Alat itu mampu merekam dan menyadap seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1.000 panggilan yang berbeda. Kompresi algoritma (rancangan program komputer) yang ada di dalam ATIS telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih. Dengan menggunakan koneksi telepon, ATIS dapat mengidentifikasi penelepon, waktu percapakan terjadi dan nomor penelepon melalui RS 232 link built-in.

Seseorang bisa saja gonta-ganti nomor ponsel, tetapi jika dia masih menggunakan ponsel yang sama, tetap saja bisa tersadap karena international mobile equipment identity (IMEI)-nya sudah terekam oleh sistem. Alat ini memang canggih. Begitu nomor disadap, dia langsung merekam mesin ponselnya, termasuk posisi geografisnya pun bisa dilacak. Jika posisinya telah terlacak, petugas lain akan mendatangi lokasi target sambil membawa unit yang lebih portabel. Penyadapan tentu tidak bisa berlaku surut. Pembicaraan-pembicaraan sebelum seseorang disadap tidak bisa dideteksi. Jadi, saat ini sadap-menyadap ponsel bukanlah teknologi yang sama sekali baru. Asalkan punya uang, orang bisa membeli secara bebas alatnya, yang banyak ditawarkan di internet atau di pertokoan Glodok dan Roxy Jakarta. Sebuah situs web iklan di internet, menawarkan alat sadap bernama Reuven-GSMSL, yang disebutkan bisa menyadap telepon, faksimile, panggilan data untuk rumah, kantor, atau instansi. Selain itu mampu merekam dan mentransfer hasil rekaman secara real-time melalui jaringan GSM kepada nomor lain, baik itu ponsel ataupusat monitoring.

Alat itu mudah dioperasikan dan dapat di-setting jarak jauh dengan men-dial nomor GSM yang telah dimasukkan ke dalam perangkat tersebut. Jika kita tidak bisa membeli alat penyadap, apakah kita bisa meminta data pembicaraan melalui operator ponsel? Jawabnya: tidak bisa. Soalnya berdasarkan UU Telekomunikasi No 36 Tahun 1999 disebutkan bahwa setiap penyelenggara jasa telekomunikasi wajib merahasiakan data pelanggan mereka.

Jangan bermimpi  & coba-coba ingin disadap KPK, hiduplah sederhana dan syukuri yg telah ada.

(Red)


Selasa, 20 Februari 2018

DPRD Kota Sidak Pasar Barukoto, Semoga Nanti Ada Perubahan



BidikOnline, Bengkulu - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Melalui Komisi II dan Komisi III DPRD kota, mengelar Inpeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Barukoto terkait infrastuksur.

Dari Pantauan, Sidak yang dilakukan Anggota DPRD Kota meliputi drainase dan jalan dalam pasar yang mengalami kerusakan parah sehingga pedagang sudah tidak nyaman berjalan.
Sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi II Baidari Citra Dewi, Anggota Mardensi, Zulaidi, M Awaludin dan  Komisi III Kusmito Gunawan, Sandi Birnando dan Sutardi.

Sidak ini dilakukan karena ada laporan dari pedagang karena Infrastruktur Dreanase dan Infrastruktur jalan di dalam pasar sudah rusak sehingga air tidak mengalir lagi.

Ketua Komisi II DPRD Kota Baidari Citra Dewi Mengatakan Pada tahun 2017 lalu sudah dilakukan perehapan Pembangunan Gedung,Sedangkan Drainase serta Jalan dalam pasar tidak ada direhap seharunya ini juga salah satu pembangunan pasar Barukoto.

Anggota Komisi III Sandy Bernando menambahkan Bayak siring yang ada di Pasar Barukoto ini tidak jalan disebabkan bayaknya tumpukan sampah dan kerusakan bangunan" ungkapnya.
Lanjut,Kita mengharapkan kedepannya akan ada perbaikan dari pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas PUPR  Kota melakukan perbaikan Dreinase dan Jalan, diharpankan adanya sidak ini kedepan akan ada perbaikan di pasar Barukoto,Tutup Sandy.(Rd/ADV)

Sumber : TO.com

(Red)


Senin, 19 Februari 2018

Bupati RL : Material Tambang Mahal,Tutup dan Jangan Beri Izin



BidikOnline, Curup - Sebentar lagi Pemkab Rejang Lebong akan memulai kegiatan pembangunan infrastruktur dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Berkaitan dengan hal tersebut maka akan banyak material yang dibutuhkan.

Seperti yang dikatakan Bupati Rejang Lebong Dr.H.Ahmad Hijazi S.H,M.Si Senin (19/2) "Saya minta kepada dinas terkait sebelum melakukan pelelangan pembangunan infrastruktur untuk mengecek dan mendata harga-harga material seperti semen,pasir,besi dan bahan material lainnya. Kalau sampai ada pemilik tambang yang sengaja menaikkan harga, akan saya tutup dan tidak akan saya berikan izin tambang," tegas Bupati.

Ditambahkan Bupati, "banyak penambang material pada saat musim proyek atau musim pembangunan yang menaikkan harga bahan material. Seperti harga pasir, batu gunung dan batu koral. Oleh karena itu, diperintahkan kepada dinas terkait untuk melakukan pendataan harga material agar pemerintah dapat mengetahui pajak pemilik tambang yang akan  disetor. Dari setoran pajak tersebut, dapat diketahui berapa harga material yang sebenarnya."

Lebih lanjut Bupati menambahkan, "kepada para pemilik tambang dan pengelola tambang untuk tidak mematok harga material terlalu tinggi. Apabila nantinya diketahui harga material yang diberikan terlalu tinggi, maka pihak pemerintah daerah tidak akan memberikan izin produksi lagi. Terlebih lagi bukan hanya infrastruktur pemerintah saja yang akan berjalan tetapi desa juga bulan depan sudah dapat berjalan, maka dari itu saya berharap kepada dinas terkait untuk mendata harga material tersebut." Tutur Bupati.(cw3)

Sumber : TO.com

(Red)



Minggu, 18 Februari 2018

MISTERI BANK INDONESIA


MISTERI BANK INDONESIA

Tidak banyak yang mengetahui sejarah Bank Indonesia, apalagi mengetahui siapa pemilik Bank Indonesia. Bank Indonesia bukan milik Negara Indonesia, apalagi milik Rakyat Indonesia. Sejatinya Bank Indonesia itu milik IMF

Karenanya jangan berharap Negara Indonesia bisa mencetak uang sendiri. Dan jangan harap rakyat negeri ini bisa menikmati hidup layak. Hingga darah menetes habis dari tubuh ke tanah, kesenjangan sosial dan kemiskinan tak akan pernah tuntas dari negeri ini. Satu-satunya solusi adalah keluar dari IMF dan membuat uang sendiri!

Bank sentral, umumnya adalah perusahaan swasta yang diberi monopoli mencetak uang. Bank Sentral Republik Indonesia, semula adalah Bank Nasional Indonesia 46 atau BNI 46. BNI 46 didirikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno. Namun dipaksa diganti menjadi Nedherland Volkskrediet (NV) DeJavasche Bank.

Bank NV DeJavasche adalah Bank milik penjajah Belanda. Atas dukungan internasional (Yahudi Internasional) menolak dan membekukan BNI 46. Dan memaksa Negara Indonesia mendirikan Bank Republik Indonesia (BRI), sebagai pengganti NV DeJavasche Bank yang memiliki monopoli kebijakan keputusan hutang dan tunduk serta dibawah naungan IMF.

Berikut kronologi terbentuknya Bank Negara Indonesia atau BNI.

Saat Indonesia merdeka, Soekarno-Hatta memutuskan untuk mendirikan Bank Sentral, yaitu Bank Negara 1946. Dengan menerbitkan “Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). ORI terbit dengan satuan 1 sen samapi Rp 100. Nilai setiap 2 rupiah dijamin dengan 1 gram emas. UU no 19/1946.

Atas berdirinya BNI maka Pemerintah penjajah Belanda dan bankir internasional lain menolak keberadaan Negara Republik Indonesia NKRI dan BNI 46, sekaligus menolak ORI. Buntut dari ditolaknya Kemerdekaan RI adalah agresi militer yang dilakukan oleh Negara imperialis yaitu Amerika, Inggris, Perancis dan memberikan boncengan Belanda masuk kembali ke Indonesia.

Akhirnya Indonesia dipaksa lewat perundingan, Konferensi Meja Bundar 1949, Negara Republik  Indonesia akan diakui dengan beberapa syarat.

Diantaranya, utang pemerintah Hindia Belanda harus diambil alih oleh RI muda. Nilainya 4 milar dolar AS. Saat proklamasi NKRI tidak memiliki utang sedikitpun. Kemudian dengan dalih agar bisa mengambil alih hutang pemerintah penjajah Belanda, BNI 46 harus dihentikan sebagai bank sentral. Sehingga BNI 46 diganti nama menjadi De Javasche Bank (yg dulunya milik bankir-bankir kompeni dari keturunan Yahudi). Pada akhirnya bank ini berganti nama menjadi Bank Indonesia (BI).

Dengan BNI 46 diganti NV DeJavasche Bank, ORI dihentikan, diganti dengan Uang Bank Indonesia (UBI), sejak 1952. Begitu diakui, tahun 1949, rupiah dipatok sebesar 3.8 per dolar AS. Melorot ke Rp 11.4 per dolar pada 1952, saat ORI diganti menjadi UBI maka dimulailah penjajahan jenis baru di negeri ini.

Pada 1965, Presiden Soekarno, memutuskan keluar dari PBB, IMF dan Bank Dunia. Perusahaan-perusahaan asing dinasionalisasi. Karena keberaniannya itu, tahun 1967 pemerintahan Soekarno diakhiri oleh konspirasi para bankir, penguasa dan politisi internasional, termasuk Amerika Serikat dengan jalan “kudeta oleh Soeharto”.

Pada tahun 1967 pula, dimulai ‘pembangunan’ oleh Orde Baru, dengan modal dari IMF, Bank Dunia, dan konsorsium bank lainnya. BI sebagai ‘dompetnya’. Konsensus ini dilakukan di Negara Swiss, termasuk memberikan tambang emas Freeport di Irian Barat (sekarang Papua) kepada Amerika.

Sejak itu, dari tahun ke tahun, hutang Indonesia membengkak. Pada 2013, mendekati Rp 2000 triliun. Pada 1999 BI dilepas dari Pemerintah RI dan langsung di bawah kendali IMF. Gubernur BI tidak lagi bagian dari Kabinet RI, tidak akuntable kepada Pemerintah RI, apalagi kepada rakyat RI. Dibiayai bukan dari APBN.

Bank sentral umumnya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan swasta. Detik ini orang masih bertanya: mengapa pemerintah tidak mencetak uang sendiri?

Bank sentral yang tidak langsung dimiliki swasta, “disembunyikan”, di balik undang-undang, sebagai ‘bagian dari negara’. Tapi independen 100 persen.

BI Milik siapa? Jadi misteri. Kalau milik negara, mestinya berupa BUMN, masuk APBN, akuntable terhadap rakyat. Meski tidak mengeluarkan saham, BI mengeluarkan ‘Sertifikat BI’, yang tentu saja dimiliki bank komersial. Sekitar 50 persen Sertifikat BI sekarang milik asing.

Semantara itu, tugas pokok BI, untuk menjaga nilai rupiah tidak pernah bisa dilakukan. Nilai rupiah sudah hancur lebur, hilang 99 persen nilainya.

Janji bahwa nilai Rp 2 rupiah = 1 gram emas yang dicanangkan Presiden Soekarno di ingkari oleh para imperialis, kapitalis internasional dan antek-anteknya. Hari ini 1 gram emas setara dengan Rp 520.000. Rakyat RI mengalami 250 ribu kali pemiskinan.

Untuk menutupi kegagalan itu, BI, seperti bankir di manapun, akan melakukan redenominasi. Hari ini redenominasi sudah di mulai. Targetnya, memasuki tahun 2014, akan ada uang baru dengan nilai baru yang lebih memiskinkan rakyat, bangsa dan negeri ini dalam kubangan kemiskinan yang semakin parah.

Bagaimana dengan Bank Sentral negara lain?

Marilah kita ambil bank sentral paling berpengaruh saat ini, yaitu Federal Reserve AS, yang menerbitkan dolar AS. Saham terbesar Federal Reserve of America ni dimiliki oleh dua bank besar, yaitu Citibank (15%) dan Chase Manhattan (14%). Sisanya dibagi oleh 25 bank komersial lainnya, antara lain Chemical Bank (8%), Morgan Guaranty Trust (9%) , Manufacturers Hannover (7%), dsb. Sampai pada tahun 1983 sebanyak 66% dari total saham Federal Reserve AS ini, setara dengan 7.005.700 saham, dikuasai hanya oleh 10 bank komersial, sisanya 44% dibagi oleh 17 bank lainnya.

Bahkan, kalau dilihat dengan lebih sederhana lagi, 53% saham Federal Reserve AS dimilik hanya oleh lima besar yang disebutkan di atas. Bahkan, kalau diperhatikan benar, saham yang menentukan pada Federal Reserve Bank of New York, yang menetapkan tingkat dan skala operasinya secara keseluruhan berada di bawah pengaruh bank-bank yang secara langsung dikontrol oleh ‘London Connection’, yaitu Bank of England, yang dikuasai oleh keluarga Rothschild.

Sama halnya dengan bank-bank sentral di berbagai negara lain, namanya berbau nasionalis, tapi pemilikannya adalah privat. Bank of England, sudah disebutkan sebelumnya, bukan milik rakyat Inggris tapi para bankir swasta, yang sejak 1825 sangat kuat di bawah pengaruh satu pihak saja, keluarga Rothschild.

Pengambilalihan oleh keluarga ini terjadi setelah mereka mem-bail out utang negara saat terjadi krisis di Inggris. Deutsche Bundesbank bukanlah milik rakyat Jerman tapi dikuasai oleh keluarga Siemens dan Ludwig Bumberger. Hong Kong and Shanghai Bank bukan milik warga Hong Kong tapi di bawah kontrol Ernest Cassel. Sama halnya dengan National Bank of Marocco dan National Bank of Egypt didirikan dan dikuasai oleh Cassel yang sama, bukan milik kaum Muslim Maroko atau Mesir. Imperial Ottoman Bank bukan milik rakyat Turki melainkan dikendalikan oleh Pereire Bersaudara, Credit Mobilier, dari Perancis. Demikian seterusnya..

Mari kita jawab misteri ini.
Oleh sebab pengalaman yg begitu pahit dan berat maka akhirnya Soekarno membuat segala perjanjian dunia termasuk Freeport dll, keatas nama anak bungsu kesayangannya yaitu Sarinah Soekarno.

Silahkan cek MoA Freeport
Dalam perjanjian Freeport disana kolateral yg digunakan adalah atas nama Sarinah, dengan perjanjian 80% atas kepemilikan Saham Sarinah dan 20% Amerika dan Indonesia adalah negara produsen terbesar emas dunia. Sarinah Menguasai sebagian besar saham didunia seperti IMF, IDB, BANK INDONESIA, BANK OF AUSTRALIA, BANK OF AMERICA, BANK OF ENGLAND, FED, UN, PENTAGON, 978 Bank lainnya dan hingga jutaan saham perusahaan lainnya.

Mengapa Sarinah saat ini menahan dan mengunci segala kebijakan hal keuangan?

Karena sudah begitu miris perilaku pejabat negeri ini dan jg negara lain. Menjabat tdk utk amanat rakyat tapi kepentingan perut sendiri. Maafkan sementara waktu terkunci semua. Hingga perjanjian kesepakatan pemanfaatan pencairan dana ini jelas dan sanggup dilaksanakan dg komitmen dan amanat rakyat.

Demikianlah Sarinah kembali diam, membuat program demi memikirkan yg terbaik bagi rakyat Indonesia.

Sumber : Copas berdasarkan Fakta dan Data.

(Red)

Sabtu, 17 Februari 2018

Masyarakat Pertanyakan Perkebunan Sawit PT.CBS



BidikOnline, Kaur – Sangat disayangkan Perkebunan sawit Milik PT.CBS  yang sudah lama berdiri di Kecamatan Nasal,menjadi pertanyaan Bagi Masyarakat terkait Dampak Lingkungan,Sabtu (17/2)

Pantauan Wartawan TO.com yang Menjadi persoalan penanaman sawit di Daerah Aliran Sungai (DAS),sub das dan cadas serta Kolam limbah CPO PT.CBS  Jebol pada tanggal 31.12.2017 yang lalu, sehingga mengakibatkan sungai tercemari dan berdampak pada tanaman masyarakat kecamatan Nasal.

Penanaman Sawit di DAS dan jebolnya tanggul CPO PT.CBS sehingga pihak manejer PT .CBS berdalih disebabkan musibah dari Alam, sedangkan Dampaknya Sungai tercemari dan Tanaman masyarakat banyak Rusak.

Di katakan hendri selaku masarakat pemerhati lingkungan meminta pertanggung jawaban atas kerusakan lingkungan,kerusakan tanam tumbuhan yang  Apalagi pihak masyarakat mempertanyakan diduga izin limbahnya belum keluar serta bertentangan dengan Perda Kaur No 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Namun pihak PT.CBS Belum mampu menjawab dan menjelaskan apa yang di pertanyakan Masyarakat. @Zen

Sumber : TO.com

(Red)


Jumat, 16 Februari 2018

Limbah Kimia Cemari Anak Sungai, Diduga Pabrik Melanggar Aturan


BidikOnline, Kaur - Memiliki Letak yang strategis serta kekayaan hutan dan laut melimpa sangat cocok Investor memainkan Modal atau saham di Kabupaten Kaur,Tapi sayang Diduga Pabrik tersebut tidak menaati aturan dikarenakan tampak Cairan Kimia Mencemari Anak Sungai,Jumat (16/2).

Dari pantauan, Kabupaten Kaur yang memiliki kekayaan yang luar biasa tidak membuat Ragu pihak Investor Untuk bercocok Tanam ataupun mengarap Hasil Laut yang nantinya bakalan Menambah Pendapatan asli Daerah (PAD).

Meskipun demikian,masyarakat Kaur tentu masih membutuhkan kelestarian alam dan keselamatan lingkungan dari berbagai macam ancaman baik ancaman pencemaran lingkungan atau pun pencemaran di sebabkan karna ulah manusia.

Usahan investor bergerak di bidang pabrik clude palm oil (CPO) pabrik ini di duga milik PT.Anugrah Pelangi Sukses yang di bangun di desa Beriang tinggi Kecamatan Tanjung Kemunig,seperti nya pabrik clude palm oil ini dengan sengaja membuang IPAL kedalam anak sungai Beriang Padang Guci,saat awak media ini liputan  limbah CPO tampak berwarna hitam tua di duga limbah ini belum layak untuk di buang ke anak sungai selain warna limbah hitam pekat air limbah di duga tidak memiliki uji tes baku mutu air limbah.

Warga sekitar mulai geram dengan adanya invistor asing yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar seperti yang terjadi di desa beriang tinggi Antok mewakili masarakat beriang tinggi kepada awak media untuk di publikasikan kepada pemerintah terkait meminta limbah pabrik clude palm oil perusahaan PT.APS untuk di cek dan di awasi oleh tim kajian lingkungam hidup strategis (KLHS) tujuan untuk mengamankan dan menyelamatkan lingkungan yang di sebabkan bahan kimia tegas nya. @Zen

Sumber : TO.com

(Red)



Kamis, 15 Februari 2018

Jelang Imlek, Kapoldasu Tinjau Vihara



BidikOnline, Sumut - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol.Drs.Paulus Waterpauw, Kamis (15/02/18) sekira pukul 10.30 wib, meninjau langsung Vihara di Kota Medan, untuk memastikan persiapan menjelang perayaan tahun baru Imlek 2018.

Turut hadir dalam kegiatan, Gubernur Sumatera Utara Ir.H.Tengku Erry Nuradi MSi, beserta unsur FKPD Sumut, Para PJU Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, Ketua FKUB Maratua Simanjuntak dan Walikota Medan Dzulmi Eldin. Kunjungan pertama Kapolda Sumut beserta rombongan yaitu ke Vihara Setia Budi di jalan Irian Barat Kec.Medan Timur.

Kedatangan Kapolda Sumut beserta rombongan di sambut oleh Ketua Walubi Sumut Indra Wahidin dan para suhu dari Vihara Setia Budi. Di awal Kunjungannya Kapolda Sumut dan rombongan melakukan pengecekan ke dalam Vihara yang nantinya akan di pergunakan untuk beribadah bagi masyarakat yang akan melaksanakan Imlek.

Serta menanyakan kepada Ketua Walubi mengenai pelaksanaan ibadah menyambut perayaan Imlek tahun 2018.
Indra Wahidin menyampaikan kemungkinan nanti (malam) vihara akan ramai di kunjungi untuk beribadah menyambut perayaan Imlek 2569 di Provinsi Sumut. @Tarigan

Sumber : TO.com

(Red)


Rabu, 14 Februari 2018

Sekda Kota Bengkulu Marjon M.Pd Meminta Agar Disiplin ASN Terus Ditingkatkan


BidikOnline, Bengkulu – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Marjon M.Pd meminta agar disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) terus ditingkatkan. Hal ini disampaikannya saat memimpin apel di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Bengkulu, Rabu (14/2/2018).

Salah satu bentuk disiplin tersebut misalnya giat hadir ke kantor tepat waktu. Tak hanya itu, seluruh atribut ASN juga wajib dikenakan.

"Hargai atribut ASN mulai dari tanda pengenal sampai perlengkapan lain seperti peci, itu adalah dasar kedisiplinan kita," jelas Marjon.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu itu juga mengimbau agar kinerja ASN bisa ditingkatkan lagi. ASN harus kreatif dalam menyusun program kerja.

"Mulai dari pencatatan program, output atau pelaksanaan program kerja sampai pada hasil, harus ada outcome atau manfaatnya," ungkap Marjon.

Menurutnya, hasil program yang baik tersebut hanya dapat terwujud bila sinergitas seluruh abdi negara di Pemerintah Kota Bengkulu berjalan dengan baik. Kinerja yang baik ini tentu akan berdampak pula pada penghasilan tambahan para ASN.

"Jika kesemuanya sudah berjalan dengan baik maka hak pegawai negeri dan tunjangan TPP memang pantas ia dapatkan," paparnya.

Tak hanya itu, seluruh OPD juga diminta agar lebih efisien dalam penyusunan program. Dengan demikian, anggaran pemerintah bisa lebih tepat sasaran.

"Satu pekerjaan dengan hasil lebih baik daripada banyak pekerjaan  namun hasilnya tidak tampak," imbuhnya.

Sekedar informasi, Sekda memang akan rutin memimpin apel di OPD yang ada di lingkungan Pemkot Bengkulu. Menurutnya, apel tersebut bukan sidak, tapi sudah menjadi tugasnya untuk melihat dinas-dinas yang ada di Kota Bengkulu ini. (Rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)


(Red)





Selasa, 13 Februari 2018

Penjabat Walikota : Belum Ada Rencana Mutasi


BidikOnline, Bengkulu - Penjabat Walikota Bengkulu Budiman Ismaun membantah adanya isu mutasi di lingkungan pemerintahan yang ia pimpin. Penegasan itu disampaikannya usai memimpin Apel Gabungan di Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Selasa (13/2/2018).

Dengan demikian, ia minta agar seluruh ASN tidak terombang-ambing dan termakan isu mutasi ini. ASN diharapkan tetap bekerja secara optimal melayani masyarakat.

"ASN harus tetap bekerja dengan tenang dimana pun mereka berada dan tetap maksimal melayani masyarakat," sampainya.

Yang jelas, sambungnya, saat ini dirinya masih menyelesaikan masalah mutasi yang dianulir oleh Kemendagri beberapa waktu yang lalu. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sempat dirotasi akan dikembalikan ke posisi awal.

Budiman pun meminta agar ASN yang dikembalikan ke jabatan awal itu bisa legowo. Dengan demikian stabilitas birokrasi tetap akan terjaga.

"Kita sosialisasikan (pembatalan mutasi) itu agar jangan ada masalah lagi. Ini harus diterima dengan legowo karena itu keputusan Kemendagri," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga minta agar ASN tetap menjaga netralitas. Pasalnya, seluruh abdi negara memang tidak diperbolehkan untuk berpolitik praktis.

"Netralitas ini harga mati. Istri atau suami juga tidak boleh dipengaruhi walau dia bukan ASN," kata dia.  (Rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)


(Red)


Senin, 12 Februari 2018

Benda Dicurigai BOM Hebohkan Warga Bengkulu



BidikOnline, Bengkulu - Sebuah bendamencurigakan diduga bom dalam bungkusan plastik berwarna putih hebohkan warga sekitar jalan S Parman Kota Bengkulu, tepatnya di depan kantor Bank BNI Simpang Lima, pada Senin (12/2/2018) pagi.

Benda yang mencurigakan ini pertama kali ditemukan penjual koran yang biasa mangkal di simpang lima Ratu Samban, sekira pukul 07.00 Wib.

Penemuan benda itu langsung menarik perhatian warga sekitar dan pengendara saat melintas.

Dari pantauan, tampak Kapolres Bengkulu turun langsung ke lokasi dengan dibantu belasan personil untuk mengevakuasi benda tersebut.

Disampaikan salah satu saksi mata, Aldi, benda tersebut saat ditemukan sempat ingin membukanya. Namun karena takut dan menghindari bahaya, maka dia langsung melaporkan kepada polisi berada di bank BNI.

“Bungkus plastik itu sempat hendak kami pegang, tapi takut juga makanya kami lapor ke polisi yang berada di bank itu,” ujarnya

Sumber : BengkuluNews.co.id

(Red)


Polisi Ungkap Jaringan Narkoba dalam Lapas



BidikOnline, Bengkulu – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Bengkulu dalam sepekan berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba di kota Bengkulu.

Salah satu pelaku yang di diamankan yakni narapidana berinisial RM yang merupakan tahanan lapas kelas IIa kota Bengkulu.

Disampaikan Direktur Reserse Narkoba Polda bengkulu, Kombes Pol Imam Sachroni yang didampingi Kasubdit Penmas, Kompol Mulyadi mengatakan pengungkapan sekaligus penangkapan terhadap RM setelah adanya keterangan dan pengakuan dari J-P dan JH yang sudah diamankan sebelumnya.

“Dari hasil pengembangan dari penangkapan yang kita lakukan terhadap pelaku J-P dan JH di rumahnya dengan barang bukti narkotika jenis Sabu,” kata Imam saat pers realese, Senin (12/2/2018).

“Ternyata dari pengakuan pelaku Sabu tersebut diambil dari RM yang merupakan salah seorang narapidana,” katanya.

Sumber : BengkuluNews.co.id

(Red)



Sidak Jalan Provinsi, DPRD Kota Sesalkan Kinerja Gubernur



BidikOnline, Bengkulu – Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain mengamuk saat Sidak (Inspeksi Dadakan) jalan provinsi di tiga titik berbeda di dalam Kota Bengkulu.

Kondisi jalan yang berlubang dan rawan kecelakaan membuat Teuku menyebut kinerja Gubernur Bengkulu tidak jelas.

“Gubernur kerjanya apa coba? Gak jelas kerja Gubernur, lihat ini jalannya begini, kalau malam lampu kendaraan pengendara mati bagaimana, ini kan nyawa manusia,” pungkas Teuku, Senin (12/2/2018).

Tiga titik jalan tersebut, berada di Kelurahan Sumber Jaya, Kelurahan Betungan, dan Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu. Ketiganya memang terlihat berlubang dan rawan untuk dilalui kendaraan.

Melihat hal ini, Teuku mengatakan, Gubernur Bengkulu tidak serius dalam mengatasi persoalan yang berhubungan dengan nyawa masyarakat.

“Ini Gubernur bicaranya penegakan aturan, pembangunan, dan sebagainya. Ini di depan mata, jangan gubernur mengurus masalah yang “rembeh-rembeh” tapi masalah nyawa orang saja gak di urus,” sambungnya.

Senada dengan Teuku, anggota komisi III DPRD Kota Bengkulu sekaligus ketua fraksi Partai Amanat Nasional, Kusmito Gunawan juga menyayangkan kondisi jalan provinsi yang menurutnya dapat membuat macet.

Sumber : BengkuluNews.co.id

(Red)


Terkait Pembatalan Mutasi, Marjon Dipanggil Panwaslih



BidikOnline, Bengkulu – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Bengkulu memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Marjon, untuk dimintai klarifikasi terkait pembatalan mutasi Eselon III dan IV oleh Kementrian Dalam Negeri.

Marjon dimintai keterangan terkait prosedur mutasi 52 pejabat Kota Bengkulu yang sebelumnya ditanda tangani oleh wali kota Helmi Hasan.

“Kami panggil untuk diminta klarifikasi mengenai prosedur yang dilaksanakan pemda kota berkenaan dengan pelantikan tersebut termasuk saksi pelapor juga akan kami panggil nanti sore," kata Ketua Panwaslih Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, Senin (12/2/2018).

Pemanggilan Marjon ini menanggapi adanya laporan dari Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) ke Panwaslih Kota Bengkulu, atas dugaan adanya politisasi dalam mutasi yang digelar pemerintah kota pada 19 Januari lalu.

Dalam klarifikasinya Marjon menyampaikan, tidak ada pelanggaran terhadap mutasi tersebut. Marjon juga mengatakan, isi surat yang dilayangkan Kementerian Dalam Negeri tidak menyebutkan adanya pembatalan mutasi, melainkan hanya revisi dan melantik ulang.

Pasalnya, lanjut Marjon, SK yang ditanda tangani Helmi Hasan saat menjabat sebagai wali kota telah habis.

“Tapi karena SK bapak Helmi sudah habis jadi secara tidak langsung akan dikembalikan ke posisi lama pejabat tersebut,” ujarnya.

Sumber : BengkuluNews.co.id

(Red)


Minggu, 11 Februari 2018

Diduga Melakukan Tindakan Kekerasan, Pria Ini di Dor



BidikOnline, Jokjakarta - Aksi penyerangan tempat ibadah terjadi di Gereja St. Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu pagi, 11 Februari 2018. Seorang pria tak dikenal membawa pedang dan langsung menyerang jemaat serta pemimpin umat saat ibadah misa di gereja sedang berlangsung.

Kejadian berlangsung secara tiba-tiba, pelaku masuk ke dalam gereja dan langsung menyerang para jemaat dengan menggunakan senjata tajam berupa pedang.

Selain melukai para jemaat gereja, pelaku juga merusak sejumlah patung gereja, seperti patung Yesus dan patung Bunda Maria yang terletak di depan altar gereja.

Ketua Gereja St. Lidwina, Bedog, Sukatno, mengatakan, korban terparah yakni Romo Prier, yang sedang memimpin jalannya ibadah misa. Romo Prier mengalami luka bacok di dua bagian pada kepalanya.

Akibat kejadian tersebut, para korban terluka yang diketahui ada 6 orang yakni 1 orang pemimpin umat, 4 orang jemaat dan 1 orang anggota polisi, langsung dilarikan ke rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP M. Firman, seusai olah tempat kejadian perkara mengatakan, kepolisian resor Sleman, Yogyakarta, membenarkan adanya kejadian serangan di sebuah tempat ibadah tersebut.

Pihaknya menangkap seorang pelaku, yang diketahui bernama Suliono, warga Banyuwangi, Jawa Timur. Adapun mengenai motif pelaku melakukan penyerangan, polisi masih memeriksa pelaku.

Olah tempat kejadian perkara yang dilakukan pihak kepolisian menunjukkan pelaku berasal dari luar gereja yang kemudian masuk dan menyerang jamaat termasuk Romo yang memimpin jalanya ibadah.

Pelaku juga melukai seorang petugas kepolisian. Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan dua kali tembakan.

Pelaku sendiri saat ini dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Sleman, dengan penjagaan ketat petugas.

Kejadian tersebut hingga kini masih terus dilakukan pendalaman untuk menemukan motif penyerangan tersebut. @tim

Sumber : TO.com

(Red)


Sabtu, 10 Februari 2018

Terkait Pungli Di SD 159 Bengkulu Utara, Disdik Akan Turunkan Tim



BidikOnline, Bengkulu Utara – Terkait dugaan pungli di SD 159 dengan dalih membangun mushola sekolah dan melakukan pungutan terhadap wali murid sebesar Rp. 50 ribu, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara, berjanji akan turun tangan untuk menyelidiki dugaan tersebut.

Dikatakan Kepala Bidang (Kabid), Sugimin, kalau memang ketua komite melakukan pungutan tanpa melibatkan Kepala Sekolah dan Wali Murid tidak merasa keberatan atas pungutan tersebut, maka tidak ada masalah.

“Kalau wali murid tidak terbebani dan dengan sukarela tidak jadi masalah,” jelas Kabid.
Lanjut kabid, semua fasilitas baik rapat maupun lainnya jika dilakukan di sekolah untuk menentukan uang sebesar Rp 50 ribu rupiah tersebut tentu itu tidak di benarkan.

“Kalau seperti itu, tentu tidak dibenarkan, kami akan turun untuk mengecek kejelasannya,” singkat kabid dengan nada kesal.

Terpisah, Ketua Komite SD 159, Sukardi, telah mengakui bahwasanya dirinya membenarkan ada pungutan dan di tentukan sebesar Rp. 50 ribu rupiah. @Idil

Sumber : BeritaTerbit.com

(Red)


Kamis, 08 Februari 2018

SMAN 7 Diliburkan Belajar "Ada Apa"


BidikOnline, Bengkulu - Setelah Salah Satu siswa SMAN 7 Ditangkap oleh  Penegak hukum, Aktifitas Belajar diliburkan oleh Pihak Sekolah "Ada apa", Kamis (8/2).

Kegiatan belajar mengajar di SMAN 7 ini diliburkan terkait adanya isu akan terjadi penyerangan dari siswa SMAN 4  serta SMKN 2 Kota Bengkulu yang tidak terima atas kejadian pembunuhan oleh oknumsiswa SMAN 7 tersebut.

"Kami meliburkan siswa sebagai antisipasi terjadinya penyerangan. Semua siswa kami liburkan,  bahkan kegiatan simulasi UNBK untuk siswa kelas XII pun kami liburkan juga", Drs. Yulian Anwar selaku Pembina OSIS SMAN 7.

Ditempat yang sama Waka Kesiswaan, King Dedes, S.Pd menyebutkan bahwa tersangka DS ini merupakan siswa yang berprestasi di bidang non akademik,

"Pertama saya mewakili sekolah mengucapkan turut berduka cita atas kejadian ini. Mengenai DS, yang saya tahu dia ini berprestasi dibidang karate, tahun 2015 mewakili Provinsi Bengkulu mengikuti O2SN di Jakarta. Keseharian DS disekolah pribadi yang sopan, tapi kami tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam dirinya", kata King.

Ditambahkan oleh King Dedes ini merupakan musibah bagi pendidika  Bengkulu.

"Ini merupakan musibah bagi kita apalagi untuk keluarga dan SMAN 4. Kami sangat berduka cita atas kejadian ini dan juga ini bukanlah masalah lembaga antar sekolah jadi saya harap anak-anak kita tidak terprovokasi", ucapnya.

Salah seorang siswa SMAN 7, Pahlori mengatakan tidak menyangka bahwa DS yang menjadi tersangka pembunuhan Auzia Umi Detra tersebut.

"Benar-benar gak menyangka karena dia itu anak yang baik, sering ke masjid untuk beribadah,  orangnya juga ramah setiap ketemu pasti menyapa dengan senyum selalu. Tapi ntahlah kenapa dia bisa sekejam itu", demikian Pahlori.

Sumber : TO.com


(Red)

Rabu, 07 Februari 2018

Soal View Tower Terbengkalai, Ini Kata Kadisparbud


BidikOnline, Bengkulu – setelah beberapa kali di beritakan soal kondisi objek wisata View Tower terbengkalai. Selasa (7/2/18) siang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Bengkulu Yudi Satria, akhirnya angkat bicara dan memastikan tahun 2018 ini view Tower akan dilakukan renovasi.
"Untuk View Tower Bengkulu memang di tahun ini kita akan lakukan renovasi untuk mengembalikan optimalisasi dari fungsinya,” katanya.
Namun sayangnya, kapan kepastian akan dilakukan renovasi, pihak Dispasbud tidak bisa menjawab, dia hanya mengatakan jika perbaikan akan dilakukan sebelum pelaksanaan festival Tabut 2018,
“ Namun saya tidak tahu bulan berapa tepatnya View Tower itu akan direnovasi yang pastinya Insya Allah sebelum Festival Tabut, View Tower akan selesai direnovasi lagi," ujar Yudi.

Untuk teknis perbaikan, terang Yudi, pihaknya juga tidak mengetahui persis apa saja yang akan menjadi poin perbaikan,

“kalau apa saja dan seperti apa perbaikannya itu ranahnya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu, sementara kalau kita hanya sebagai pemanfaatan dan optimalisasi wisata saja,” demikian Yudi.

Sumber : TO.com

(Red)

Selasa, 06 Februari 2018

DPRD Kota Bengkulu Gelar Hearing Dengan Warga Teluk Sepang RT 14


BidikOnline, Bengkulu - Sebagai bentuk perjuangan atas tanah yang di tinggali, selasa (6/2/18) Warga Teluk Sepang RT 14 mendatangi Kantor DPRD Kota Bengkulu, setelah melakukan hearing pertama selasa lalu.

Dalam pertemuan kali ini, sebagai bentuk tindak lanjut, baik pemerintah kota, DPRD, Pelindo dan BPN Kota Bengkulu serta puluhan masyarakat untuk mencari solusi terbaik.

Salah seorang perwakilan warga RT 14 Kelurahan Teluk Sepang, Yaman Hardi mengatakan, jika pihaknya hanya ingin meminta Keadilan kepada pemerintah, serta ingin meberikan kontribusi sebagai warga kota Bengkulu.

"kami ini warga kota, kami hanya ingin diakui tempat tinggak kami sehingga bisa memberikan kontribusi teehadap PAD Kota," ujar Yarman.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Pelindo 2  mengatakan, pihaknya hanya sebagai perwakilan, dan untuk persoalan pembebsan laham, seutuhmya menjadi kewenanagan pemerintah pusat.

"kami hanya bisa menampung apa yang menjadi keinginan masyarakat, katena itu tanah negara, dan yang bisa memutuskan adalah kementerian," terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 2 DPRD Kota Bengkulu, Tengku Zainal mengatakan, polemik tanah pelindo pada dasarnya telah menjadi hal yang lama di perjuangkan oleh Pihak dewan, salah satunya adalah pembebasan lahan pelindo yang huni warga RW 2 seluas 11,8 Ha yang wacananya akan dibebaskan.

"saya mendampingi ini sejak duduk 2014 silam, dan hampir 4 tahun lebih dan itu baeu wacana akan di bebaskan 11,8 Ha, nah ini bertambah lagi," ungkap Tengku.

Oleh karenanya, pinta Tengku, sebaiknya pemerintah melakukan pendataan ulang, berapa sebenarny lahan yang di huni oleh masyarat, selanjutnya di serahkan ke panitia Besar untuk di ajukan pembebasannya.

" sebaiknya pemerintah melakukan pendataan ulang, berapa lahan pelindo yng di huni masyarakat,  supaya tidak seperti ini kejadiannya, hari ini nambah 4 ha dari 11,8 kemaren, besok nambah lagi 2 ha, jangan seperti itu," kata Temgku.

Atas pertemuan kali ini, Kusmito gunawan, SH, MH selaku moderator hearing menyampaikan, jika dari hasil pertemuan, semua pihak baik masyarakat, Bpn pemerintah maupun pelindo sepakat untuk sama-sama menahan diri, dan kita selaku DPRD Kota Bengkulu juga akan terus mendorong, serta akan melakukan perlawan jika selama masih belum ada keputusan resmi dari pelindo teekait status tanah yang di huni, namun sudah melakukan penggusuran.

" kita sejak awal sudah mengatakan, jika ada kesewengan terhadap masyarakat maka kita akan lawan, jadi sama-sama kita sabar dan melakukan jalan terbaik untuk mengelesaikan masalah ini," demikian Kusmito. (jbr/Adv)

Sumber : TO.com

(Red)


Senin, 05 Februari 2018

Event




Sekjen DPP PWRI


Kisah:

Aku adalah seorang guru yang mengajarkan tentang komunikasi dan bisnis di sekolah ku sendiri. Setiap akhir pelajaran aku selalu member tugas pada murid-muridku untuk membuat satu pertanyaan tentang apa saja  yang murid-muridku lihat, rasakan, dan perhatikan dilingkungannya masing-masing.

Dari 30 orang murudku, masing-masing membuat satu pertanyaan, dari 30 pertanyaan muridku tersebut ada satu pertanyaan yang sampai hari ini belum dapat aku jawab, dan setiap aku jumpa dengan muridku itu, aku merasa bersalah karena belum memberi jawaban atas pertanyaan muridku itu.

Adapun pertanyaan muridku itu adalah :
" Apa bedanya antara orang berilmu tapi bodoh, dengan orang yang tidak berilmu tapi pinter?"

Sohib-sohibku yang setia, aku butuh pertolonganmu kawan untuk menjawab pertanyaan tersebut!,
-Terus terang kawan, aku tidak mau muridku itu kecewa karena aku tidak memberi jawaban yang dia inginkan...

Mudah-mudahan dengan bantuan dari jawaban kawan-kawanku yang setia ini, anak muridku itu semakin rajin kesekolah, tidak sering bolos lagi dikala mata pelajaran sedang berlangsung....

Terimakasih bantuan teman-teman semua!
Wassalam ttd zt

(Red)


Minggu, 04 Februari 2018

Akhir Zaman


*BACALAH, SEBELUM TERLAMBAT*

Nanti di Akhir Zaman Ada Suatu Hari orang bangun jam 6 pagi atau setengah 6 pagi..
Hari tu gelap sperti malam.. seperti apa malam tu, gelapnya, seperti itu juga gelapnyaa di setengah 6 pagi itu..
jadi orang2 berfikir apa kah ini gerhana atau hari mendung mau hujan.

Kemudian orang2 membiarkan.. sampai jam 7 pagi langit masih saja gelap.. sampai jam 12 siang gelap aja masih.. bingung orang2..

Orang2 yg kuat imannya kepada Allah Ta'ala sdh bercucuran keringat krn sdh paham akan fenomena ini..
Orang2 lain masih menganggap ini fenomena alam ..

Di tunggu2 sampai 24 jam matahari tidak muncul2..
sampai berlangsung 3 hari..

Begitu Masuk Hari Ke 4.. Matahari Muncul dr arah barat..

Langsung seketika itu orang2 yg bekerja langsung meninggalkan pekerjaannya..
ibu2 yg menyusui anaknnya langsung meninggalkan anaknya..
orang yg bedagang meninggalkan tokonya..
segala yg beraktivitas meninggalkan aktivitas nya..

Mereka semua berlari menuju rumahnya masing2 mengambil Qur'an untuk diBaca..
tetapi apa yg terjadi disaat itu ketika semua Al-Qur'an dibuka sehurufpun Qur'an itu tdk ada lg tulisannya..

Jadi jangan sampai datang masa ini baru mau membaca Al-Qur'an buat menambah amal.. tetapi mulai sekarang Baca Al-Qur'an itu mumpung masih ada hurufnya..
<b>

Subhanallah !
Sekarang Anda mempunyai dua pilihan:
.
1) Biarkan info ini tetap dalam WA anda ini tanpa ada manfaatnya untuk orang lain.

2) Share info ini ke sejumlah orang yang Anda kenal dan Insya'Allah Allah ridha..
Allah akan menganugerahkan kepada setiap orang yang Anda kirimi
.
Marilah kita berdoa, bermunajad kepada Allah Ta'ala.

Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.
.
Rasulullah S.A.W bersabda  : *"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia) dia akan tetap memperoleh pahala"*
(HR. Al-Bukhari)

Silahkan Bagikan agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketaqwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya Allah...

Muliakanlah orang yang membaca
tulisan ini.

Lapangkanlah hatinya

Bahagiakanlah keluarganya.

Luaskan rezekinya seluas lautan.

Mudahkan segala urusannya.

Kabulkan cita-citanya.

Jauhkan dari segala Musibah.

Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah,
Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Munkar.

Dan semoga yg membagikan tulisan ini wafatnya dalam husnul Khotimah.

*Aamiin...Aamiin.. Aamiin.. Ya Robbal Aalamiin*


*Kalau sudah baca bagikan dengan Ikhlas !*

(Red)


Sabtu, 03 Februari 2018

Plt Gubernur: Media dan Aktor Politik Jangan Kotori Pikiran Masyarakat


BidikOnline, Bengkulu – Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada insan media untuk menggiring Pilwakot bersih tanpa berita hoax.

Dikatakan Rohidin, media merupakan tonggak utama dalam menjaga hubungan rakyat dan pemerintah. Karena itu, posisi media harus tetap pada jalurnya dan tidak meracuni masyarakat dengan berita yang tidak benar.

“Pesta demokrasi akan bersih kalau saja tidak ada berita hoax dan money politik,” kata Rohidin, Sabtu (3/2/2018).

“Nah, jadi insan media dan aktor politik janganlah lagi meracuni pikiran masyarakat kita yang sebenarnya sudah cerdas, mereka itu tahu siapa yang akan mereka pilih,” lanjutnya.


Lebih lanjut, Plt Gubernur juga menyarankan supaya penyebutan tahun politik oleh media diganti dengan pesta demokrasi. Ia juga mengungkapkan bahwasannya konotasi penyebutan tahun politik sangat kontradiktif, saling serang, dan saling menjatuhkan.

(Red)


Jumat, 02 Februari 2018

Dalam sebulan, 8 Kebakaran Terjadi di Kota Bengkulu


BidikOnline, Bengkulu – Terhitung 1 Januari hingga 31 Januari 2018, setidaknya sudah terjadi 8 kali kebakaran di Kota Bengkulu, dengan beragam penyebabnya.

Data tersebut, ternyata menjadi rekor sendiri, pasalnya selama beberapa tahun belakangan, tidak pernah terjadi kasus kebakaran sampai 8 kali dalam satu bulan,

“Ini jadi cacatan baru kita, dalam satu bulan samapi 8 kali terjadi kebakaran,” ujar Komandan Pasukan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu Iyem Friady, Jumat (2/2/18).

Anehnya, dalam sebulan terakhir Kota Bengkulu bahkan sering dilanda hujan, baik pagi hari, maupun malam hari.

Namun dikatakan Iyem Friady, pertumbuhan penduduk serta tingginya aktivitas pembangunan perumahan di Kota Bengkulu menjadi salah satu faktor serta adanya Human eror dalam setiap kejadian kebakaran.

Lebih lanjut ia mengatakan, ketersedian Mobil Damkar sudah di sediakan hampir setiap kecamatan di Kota Bengkulu, hanya saja memang terkadang saat Tim Damkar hendak menuju lokasi terjadianya kebakaran sering mengalami kesulitan akibat padatnya masyarakat yang berkumpul saat terjadi kebarana.

Diakhir, Iyem Friady mengingatkan, hendaknya masyarakat Kota Bengkulu untuk tetap wasapada, serta mempersiapkan perlengkapan khusus untuk mengatasi persoalan Kebakaran.

Sumber: TO.com

(Red)


Kamis, 01 Februari 2018

Ketua DPC PWRI Kota Bengkulu : Tindak Lanjut Sesuai Hukum Yang Berlaku, Itu Sama Dengan Tindak Kekerasan Terhadap Wartawan


BidikOnline, Bengkulu - Terkait penyerangan dan pemukulan kepada wartawan media online Bengkulutoday.com Rori Oktriansyah yang dilakukan oleh Astuti tersangka  penggelapan mobil, pada Kamis,(1/2/2018) di Kejari Bengkulu.

Ketua DPC. PWRI Kota Bengkulu Muslim Z angkat bicara. Menurut Muslim, masalah tersebut harus di tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku, itu sama dengan tindak kekerasan terhadap wartawan.

" Tindak lanjut sesuai hukum yang berlaku, itu sama dengan tindak kekerasan terhadap wartawan. " Tanggap Ketua DPC. PWRI Kota Bengkulu saat di hubungi via WhatsApp, Kamis, (1/2/2018).

Seperti yang diberitakan oleh media online Reportase Rakyat (RR) sebelumnya (1/2/18), Ucil sapaan akrab wartawan itu menyebutkan, kronologi pemukulan itu terjadi saat dia sedang liputan di Kejari Bengkulu.

Astuti yang dikawal anggota kepolisian tiba-tiba menghampirinya dan memukul kepalanya.

Tidak hanya memukul, Astuti bahkan mengeluarkan kata-kata kotor yang menghujat Ucil.

Ucil juga mengaku tidak mengenal sama sekali dengan Astuti. Dia bahkan mengaku tidak pernah ada hubungan apapun dengan Astuti. @Doni

(Red)


Pekerjaan Peningkatan Jalan Wisata Pantai Panjang Bengkulu Oleh PT Rotek

Bengkulu - Keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi Bengkulu dalam melakukan pembenahan daerah dapat dibuktikan dengan...