Bengkulu - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu ikuti Tes Potensi Intelektual Umum (TPIU) yang dilaksanakan di Gedung Olahraga Sawah Lebar, Selasa (4/12).
Ujian Kompetensi ASN berlangsung 120 menit dan soal terbagi menjadi 3 subtest, verbal 40 menit, kuantitatif 40 menit, dan penalaran 30 menit, untuk seluruh peserta dilarang mengaktifkan HP selama ujian.
Sekretaris Daerah Marjon menyampaikan Ujian Kompetensi ASN ini telah diprogramkan sejak awal dengan periode minimal 2 tahun dan paling lambat 5 tahun dilakukan oleh penilaian oleh Penjabat Yang Berwenang (PYB) dalam hal ini Sekretaris Daerah.
“Jangan sampai eselon 2 masuk passing grade ke eselon 4,” kata Marjon.
Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan hari ini kita menjalankan sebuah indikator penilaian pimpinan dalam peningkatan kualitas SDM ASN Kota Bengkulu agar kebijakan strategis masing-masing OPD mampu terealisasi baik.
“Uji Kompetensi ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Provinsi Bengkulu, semoga provinsi dan kabupaten lain segera menyusul,” papar Wawali.
Ia menambahkan, dalam mewujudkan promosi, mutasi dan demosi yang profesional, asas the right man on the right place menjadi dasar pemerintah.
“Ini adalah salah satu indikator penilaian kemampuan seseorang, selain emosional dan spiritual,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada seluruh ASN Kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, ujian ini dijalankan dengan Fair, Objektif dan Profesional.
Di tempat yang sama, Pengawas Utama UUO TPA Bappenas Bambang H.R menyampaikan sekitar 20 ASN tidak hadir dalam ujian kompetensi ini, dan tidak ada ujian kompetensi ulang.
“Untuk hasil tes kompetensi hasilnya 3 hari kerja akan kami kirimkan, akan kami rangking dan kami serahkan kembali dengan pemerintah daerah untuk tindak lanjutnya,” ujar Bambang.
Tampak Hadir Penjabat Eselon 2, 3, dan 4, Tim TPA Bappenas, dan rekan-rekan media. (rilis/MC Kominfo Kota Bengkulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar