Bengkulu – Aksi demo ratusan mahasiswa yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu Selasa (18/9/2018) berlangsung ricuh.
Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut agar Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk merealisasikan Nawacita.
Mahasiswa juga mengecam dan mengutuk kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam berbagai paket kebijakan ekonomi.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga membawa keranda mayat yang bertuliskan “Pemerintah sing sabar”.
“Kami menuntut pemerintah untuk segera melakukan perbaikan dan peningkatan pada sektor perekonomian, menstabilisasi nilai tukar Rupiah, peningkatkan produksi ekspor dan pengurangan impor di segala lini, peningkatkan harga jual komoditas pertanian, adanya optimalisasi peran lembaga pemerintahan, lembaga legislatif untuk berpihak dan menyuarakan kepentingan masyarakat, menuntut pelaksanaan janji-janji pemerintahan yang belum terlaksana, mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap penyampaian aspirasi masyarakat,” teriak salah seorang Koordinator Lapangan.
Dari pantauan Bidik Online, aksi demo yang semulanya damai hingga berujung ricuh dan bentrok dengan aparat, hal ini bermula dari saling dorongnya mahasiswa dengan aparat yang menjaga pintu gerbang Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, yang mana mahasiswa mencoba masuk ke area gedung dan di tahan oleh aparat kepolisian hingga bentrok tak terelakkan.
Dalam situasi tersebut, aparat kepolisian menembakkan water canon kearah mahasiswa dan melepaskan tembakan gas air mata.
Aparat juga menangkap beberapa orang mahasiswa yang di duga provokator.
Tidak hanya berhenti disitu, mahasiswa semakin anarkis membalas dengan lemparan batu ke arah aparat kepolisian dan mobil water Canon.
Saling lempar batu antara aparat kepolisian dengan mahasiswapun tak terelakkan.
Dari kejadian aksi demo mahasiswa tersebut, beberapa anggota aparat kepolisian dan mahasiswa yang terlibat bentrok mengalami cedera. (Doni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar