Bengkulu - Dugaan ancaman pembunuhan Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. Sirajuddin belum menemui titik terang, pasalnya pihaknya sudah melaporkan perkara ancaman tersebut ke Polda Bengkulu, Kamis (5/7).
Dilangsir dari Harianrakyatbengkulu.com, Sirajuddin menceritakan pengancaman terjadi pada 8 Juni 2018 lalu sekitar pukul 10.00 WIB di ruang akademik kampus IAIN Bengkulu.
Saat itu entah apa penyebabnya, pelaku UM tiba-tiba datang dan langsung memukul meja di salah satu ruangan kantor tersebut.
Selain itu juga, pelaku mengeluarkan kata-kata pengancaman yang didengar oleh seluruh staf yang ada di ruangan tersebut.
“Akan saya gorok dan bunuh kamu, Sirajudin. Kalau tidak bertemu, maka anak dan istri kamu yang akan saya bunuh. Golok sudah saya siapkan di mobil saya”, teriak pelaku UM di hadapan seluruh staf di ruangan tersebut.
Saat itu korban Sirajudin kebetulan sedang tidak berada di tempat, karena urusan kedinasan.
Sementara itu, tanggapan dari Ujang Mahadi terkait di laporankan dirinya oleh pihak rektor IAIN, saat di konfirmasi Via Whatsapp.
"Biarkan saja dia melapor itu haknya", ujarnya, Jumat (13/4).
Ia juga menegaskan, tidak ada ancaman pembunuhan tersebut.
"Itu tidak benar, tidak ada pengancaman antara saya dengan Rektor IAIN Bengkulu, " tegasnya. (CW3/TO.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar